KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jemaat GMIT Bahtera Hayat Osmok mendapatkan pengobatan gratis di lokasi gereja yang disediakan oleh CT ARSA Foundation dan Polresta Kupang.
Jemaat terlebih dahulu berkumpul di gereja pada Minggu pagi (12/6) usai ibadah. Kemudian jemaat diarahkan untuk mendaftarkan diri di tenda yang disediakan di halaman gereja itu.
Polresta Kupang Kota bersama Polsek Alak juga terlibat dalam kegiatan tersebut dan mengarahkan umat yang mendapatkan pengobatan gratis ke dalam gereja untuk menjalani pemeriksaan.
Ketua Majelis Jemaat GMIT Bahtera Hayat Osmok, Pendeta Sally Bullan, di lokasi menyampaikan terima kasih karena 63 kepala keluarga jemaat gereja tersebut atau sebanyak 246 jiwa mendapatkan bantuan dan pengobatan gratis dari CT ASRA.
Gereja yang termasuk dalam Klasis Kota Kupang ini, kata Pdt. Sally, termasuk gereja kecil dengan umat yang 80 persennya berprofesi sebagai pemulung. "Mereka yang mengumpulkan plastik-plastik, besi-besi bekas yang diuangkan dan ini menjadi mata pencaharian mereka," sebutnya.
Kehidupan jemaat yang termasuk dalam Kelurahan Namosain ini rata-ratanya juga berpenghasilan rendah. Profesi lainnya seperti guru, ASN dan pensiunan sekitar 10 persen atau yang berprofesi selain pemulung.
"Kami bersyukur sekali ada kegiatan pengobatan gratis dari CT ARSA Foundation yang bekerja sama dengan kepolisian dalam hal ini Bapak Kapolres, juga Bapak Kapolsek Alak," sebutnya.
Selain pengobatan gratis, lanjutnya, juga dilakukan vaksinasi kepada jemaat saat itu. Menurutnya, sepanjang pandemi ini, perhatian akan kesehatan menjadi penting. Namun menurutnya, masyarakat tidak semuanya nyaman ke rumah sakit maka kegiatan pelayanan yang dekat dengan masyarakat ini tentunya sangat membantu umat. "Ini sebuah kegiatan yang positif sekali dan tentunya kami sangat sambut dengan baik," ucapnya.
Pdt. Sally berharap ke depan kegiatan ini dapat berlangsung kembali. "Kita harapkan dapat terus bekerja sama dengan pihak-pihak yang mempunyai kewenangan untuk membantu dan menolong kami, juga membangun kami. Kami ucapkan terima kasih kepada CT ARSA," ungkapnya.
Pemeriksaan kesehatan dan pemberian sembako juga diberikan kepada jemaat di rumah-rumah yang tidak dapat berkumpul ke gereja karena penyakit berat.
Rata-rata jemaat pada pemeriksaan kesehatan diketahui memiliki asam lambung, darah tinggi dengan penyakit ringan lainnya seperti flu dan pilek. Jemaat juga mendapatkan obat-obatan dan vitamin. Jemaat yang diperiksa termasuk juga anak-anak dan balita bersama dengan para orang tua mereka hari itu.
"Kegiatan ini tentu saja atas izin Allah ya. Kita semua sangat memperhatikan NTT khususnya bidang kesehatan. Terlebih lokasi ini, yaitu Kecamatan Alak menjadi salah satu target kami dalam menebar kebaikan. Hari ini kita berikan pelayanan kesehatan, mudah-mudahan kedepannya kita bisa berbagi lebih dari ini untuk kebaikan umat," kata Gatut Mukti, General Manager CT ARSA Foundation yang merupakan bagian dari grup TransMedia ini.
Menurut Gatut, NTT menjadi salah satu lokasi yang paling dirangkul dalam hal pendidikan dan kesehatan. "Kegiatan ini adalah program lanjutan yang sudah kami buat di beberapa wilayah di NTT. Setelah pembangunan sekolah dan pengiriman gurumuda PIJAR atau Pi Mengajar di 3 titik, kedepannya kami akan mengirimkan juga tenaga kesehatan dalam program Laskar Sehat," sebut Gatut.
Gatut berharap, semoga cita-cita besar Ketua CT ARSA, yakni Ibu Anita Ratnasari Tanjung dengan visi memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas dan kesehatan yang optimal dapat terwujud. Pasalnya, dengan pendidikan dan kesehatan, generasi NTT khususnya, dan Indonesia pada umumnya akan menjadi generasi unggul dan tangguh. (r2)
Editor: Marthen Bana