Rayakan HUT Ke-77 RI, SMK PP Negeri KUPANG Tanam 100 Bibit Pohon

  • Bagikan
Kepala SMK PP Negeri Kupang, Stepanus Bulu, para guru, pegawai, dan peserta didik sekolah itu ikut melakukan kegiatan penanaman bibit pohon memeriahkan perayaan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di sekolah itu. (FOTO: Dok. SMKPP N Kupang)

KUPANG-Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-77, SMK PP Negeri Kupang mengadakan penanaman bibit pohon sebanyak 100 anakan di lingkungan sekolah itu. Ini merupakan program penghijauan yang dilakukan guru, pegawai, dan peserta didik.

Bukan hanya di SMK PP Negeri Kupang saja, kegiatan penanaman pohon ini juga dilakukan secara bersamaan diseluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di bawah Kementerian Pertanian (Kementan).

Kegiatan ini bukan hanya sekadar memperingati HUT RI, namun sebagai salah satu upaya penyelamatan hutan dan pelestarian lingkungan. Semakin banyak pohon yang di tanam, maka semakin banyak juga oksigen yang diproduksi demi mengurangi dampak climate change atau perubahan iklim yang semakin memburuk. Akibat perubahan iklim yang ekstrem inilah yang berpengaruh terhadap hasil pangan dunia, khususnya di dalam negeri.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, perubahan iklim disebabkan fenomena pemanasan global karena peningkatan Gas Rumah Kaca (GRK) akibat aktivitas manusia. "Salah satunya penggundulan hutan dan lahan gambut," sebut Dedi.

Sementara itu, Humas SMK PP Negeri Kupang menambahkan, 100 bibit pohon yang ditanam itu, terdiri dari anakan jeruk dengan jenis varietas yang berbeda. Terdapat 4 jenis pohon jeruk diantaranya adalah jeruk keprok, jeruk keprok manis, jeruk nipis, dan jeruk citrus. Penanaman dilakukan di are asrama putra dan di sekitar RPH sekolah.

Kepala SMK PP Negeri Kupang, Ir. Stepanus Bulu, MP menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk menjaga tanah agar tidak mudah terkena erosi terutama saat hujan. “Manfaatnya tidak bisa dirasakan langsung, tetapi beberapa tahun ke depan saat pohon tersebut sudah tumbuh besar,” jelasnya.

“Pesan tersirat dari kegiatan ini adalah terdapat aspek core value ASN berakhlak yaitu, kolaboratif. Bekerja sama dalam penanaman bibit pohon ini dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta gotong royong antar pegawai, guru, dan peserta didik. Setelah ini tanggung jawab kita adalah merawat dan memelihara agar kelak pohon-pohon ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita,” jelas Ridvel S. Sembong selaku koordinator kegiatan ini.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menyatakan, penanaman pohon ini sebagai langkah revitalisasi alam, peningkatan produktivitas lahan, mitigasi bencana, dan perubahan iklim. Ini juga untuk mendorong terciptanya sumber ekonomi dan kemandirian masayrakat yang hasilnya dapat dinikmati bersama.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai instrumental revolusi mental yakni etos kerja, gotong royong, dan integritas.

“Melalui proses menanam, diharapkan nilai integritas yaitu gotong royong, tanggung jawab, dan harmoni antara pemikiran dan tindakan tertanam. Karena kegiatan ini tidak hanya selesai sampai di sini, selanjutnya pohon-pohon ini tetap harus dirawat dan dipelihara dengan baik,” kata Dedi. (*)

Penulis: Luluk Juan

  • Bagikan