1.000 Pemetik Sasando Pecahkan Rekor MURI, Bupati Rote Ndao Mengaku Bangga

  • Bagikan
REKOR MURI. 1.000 pelajar pemetik Sasando saat beraksi di Marina Waterfront Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai, Rabu (28/9). Penampilan ini disaksikan langsung Ibu Negara Iriana Jokowi sekaligus memecahkan rekor MURI. (FOTO: Hans Bataona/TIMEX)

LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 1.000 pemain musik tradisional asal Kabupaten Rote Ndao, Sasando tampil memukau dan berhasil memecahkan rekor MURI dalam acara Konser 1.000 Suara Sasando di Marina Waterfront Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai, Rabu (28/9).

Acara ini dihadiri langsung Ibu Negara Iriana Jokowi dan rombongan Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Indonesia Maju serta Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat. Momen ini disaksikan ribuan pasang mata warga Labuan Bajo.

Sebanyak 1.000 pemetik dawai Sasando ini merupakan para pelajar berbagai sekolah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka tampil dalam balutan busana adat khas Pulau Rote.

Turut memeriahkan acara ini penyanyi ternama Gery Gany dan lainnya. Sayangnya kehadiran warga Labuan Bajo yang haus akan suara asli khas musik Sasando ini tidak terdengar jelas oleh lipsing musik yang bunyinya lebih keras hingga menutup bunyi petikan Sasando.

Acara penyerahan plakat rekor Muri ini langsung dilakukan Ketua Muri, Jaya Suprana yang diterima Julie Sutrisno Laiskodat dan Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu. Mewarnai acara penyerahan sebagai pengakuan alat musik dunia atas Sasando ini dimeriahkan dengan pesta kembang api yang menghiasi langit kota Labuan Bajo dilanjutkan dengan goyang bersama musik dan lagu 'Gemu Fa Mire' dari Maumere dan tarian Ja'i dari Kabupaten Ngada.

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bulu didampingi sang suami, Lens Haning saat menerima piagam Rekor MURI. (FOTO: Hans Bataona/TIMEX)

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu kepada TIMEX mengaku bangga atas penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten Rote Ndao sebagai bentuk pengakuan dunia bahwa alat musik tradisional Sasando ini satu-satunya berasal dan hanya bisa ditemukan di Rote Ndao.

"Saya patut berbangga dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan penghargaan ini sebagai bentuk pemgakuan atas alat musik Sasando yang hanya ada di Rote Ndao," tegasnya.

Paulina Haning juga mengaku ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao akan terus membangun pendidikan dan terus melestarikan generasi muda milenial untuk memahami dan menjaga alat musik ini sebagai warisan asli yang harus dipelihara. Tujuannya agar tetap mempertahankan nilai-nilai budaya khas yang terus tumbuh dan berkembang di Rote Ndao.

Sebelumnya, pada siang harinya, setiba di Labuan Bajo, Ibu Negara Iriana Jokowi sempat bermain dan menghibur anak-anak taman Kanak-kanak. Ibu Negara juga berdongeng dan bernyanyi bersama serta membagikan hadiah lalu memantau aksi bakti sosial vaksin booster di kantor Bupati Manggarai Barat. (Krf7)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan