Terus Komitmen Bantu Ekonomi dengan Kendaraan Produktif
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Dealer Mobil Suzuki PT Surya Batara Mahkota (SBM) menargetkan penjualan Tahun 2023 sebanyak 2.000 unit mobil Suzuki.
Setelah Tahun 2022 berhasil menjual 1.952 unit mobil Suzuki di seluruh NTT. Di seluruh wilayah NTT, terjadi pertumbuhan yang positif terhadap kebutuhan masyarakat akan mobil Suzuki, baik untuk pickup angkutan barang dan penumpang.
"Jadi sekarang bukan hanya di Kupang saja yang mendominasi tetapi daratan Timor, Flores dan Sumba sudah mulai bertumbuh baik," kata General Manager PT Surya Batara Mahkota, Fredy Prijatna, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (30/1).
Dia mengaku, pada Tahun 2022 kemarin sebenarnya target yang ditetapkan hanya 1.800 unit, tetapi dengan tagline, Beta di atas 2.000, membuat semangat semua tim semakin tinggi dan akhirnya bisa mencapai 1.952 unit.
"Jadi kalau di NTT rata-rata menjual 100 unit mobil per bulan, 47 nya pasti mobil kita," kata Fredy.
Dia mengatakan, untuk wilayah NTT sendiri infrastrukturnya menunjang, baik mobil angkutan barang dan penumpang. Penjualan 80 persen adalah pickup, dan sisanya penumpang.
"Tetapi untuk mobil penumpang saat ini sudah mulai bergerak meningkat. Khususnya untuk Suzuki XL-7, bahkan saat Desember 2022 kemarin terjual 37 unit Suzuki XL-7 terjual dan ErTiga 29 unit dan Pickup 180 unit, total 245 unit mobil terjual pada Desember 2022 kemarin," ungkapnya.
Fredy mengatakan, untuk dampak Pandemi Covid-19, dampaknya pada penjualan Suzuki tetap terjaga, daya beli masyarakat masih dikategorikam stabil, apa lagi di NTT tidak konsumtif.
"Ada yang hanya menunda pembelian saja bukan tidak membeli, sehingga beberapa waktu terakhir penjualan tetap bisa bergerak," ungkapnya.
General Manager PT Surya Batara Mahkota, Fredy Prijatna, menambahkan, untuk kredit kendaraan Mobil Suzuki, saat ini 70 persen dengan kemudahan yang ditawarkan leasing.
Dia mengaku, program yang saat ini dijalankan adalah kemudahan uang muka, diberikan subsidi uang muka, jadi konsumen hanya membayar Rp 10 juta saja. Program ini sudah dimulai pada November 2022 kemarin. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu