KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ir. Theodorus Widodo kembali mendapat kepercayaan memimpin organisasi Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi NTT untuk periode 2023-2027.
Theo Widodo, sapaan akrabnya, terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) I INTI NTT yang berlangsung secara hybrid di aula Dinas Infokom Provinsi NTT, Jumat (31/3) lalu. Hadir dalam Musda itu, jajaran Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang INTI seluruh NTT, Ketua PSMTI NTT, Chris Liyanto, Sekjen INTI Pusat, Chandra Jap serta Kepala Kesbangpol NTT, Yohanis Oktovianus.
Terpilihnya Theo Widodo sebagai Ketua INTI NTT juga tak terlepas dari masukan dan saran Sekjen INTI Pusat dan Kepala Kesbangpol NTT yang telah melihat sepak terjangnya selama dua tahun awal masa ujicoba pengurus INTI NTT, sejak di bentuk.
"Sesuai AD/ART, dua tahun kepengrusan yang lalu merupakan masa ujicoba, dan pengurus telah melakukan banyak hal," terang Chandra.
"Saya berharap Pak Theo berkenan melanjutkan kepemimpinan ke depan," sambungnya.
Theo Widodo sendiri dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Musda ini dilaksanakan atas usulan Pengda NTT kepada INTI Pusat, dan ini juga sesuai dengan AD/ART INTI.
"Kita mencoba menaati AD/ART. Dan kita usulkan pelaksanaan Musda ini ke pusat dan disetujui," terang Theo.
Theo menjelaskan, sejak INTI NTT terbentuk dua tahun lalu, banyak dinamika yang terjadi dan dalam suasana sulit akibat pandemi Covid-19.
"Namun, berkat dorongan INTI Pusat, juga dukungan teman-teman sekalian, kita tetap bisa melakukan banyak hal," ungkapnya.
Jika dikur dari pertemuan atau rapat pengurus, lanjut Theo, tercatat ada 35 kali rapat yang digelar. Untuk kegiatan sosial, INTI NTT tidak pernah berhenti melakukan kegiatan walau dalam suasana pandemi dengan membagikan alat pelindung diri.
"Namun, ada juga beberapa kegiatan yang belum sempat dilakukan dan ini menjadi PR bagi pengurus ke depan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol NTT, Yohanes Oktovianus dalam sambutannya ketika membuka Musda tersebut berharap agar INTI NTT menjadi organisasi yang sehat dan bermanfaat bagi anggota dan orang lain. Karena itu, lanjutnya, perlu dibangun komunikasi yang baik antaranggota.
"Yang terberat, bagaimana membangun kepedulian kepada masyarakat disekitar kita dan juga pengorbanan," katanya.
Yohanes juga mengharapkan agar INTI NTT jangan bosan-bosan membantu masyarakat, karena masyarakat NTT banyak yang masih berada di bawah garis kemiskinan, stunting, dan lainnya. "Tentunya, untuk mengatasi hal ini, membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak," hara[ Yohanes. (rum)
Penulis: Rudi Mandalling
Editor: Marthen Bana