SMPN 4 Lengke Rembong Ujian Trampil Semua Mapel, Bindo Tampilkan Tema Budaya Manggarai

  • Bagikan
Para siswa Kelas 9 SMPN 4 Langke Rembong saat menampilkan ritual adat pertunanganan dalam ujian keterampilan Mapel Bindo, Rabu (10/5). (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Usai ujian teori secara online, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, lanjut melaksanakan ujian keterampilan untuk semua mata pelajaran (Mapel). Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, yakni Rabu (10/5) hingga Sabtu (13/5) ini diikuti sebanyak 188 orang siswa kelas 9.

Terpantau hari pertama, Rabu (10/5), terdapat ujian dua mapel, yakni Bahasa Indonesia (Bindo) dan Agama. Setiap kelas dibagi dalam berapa kelompok dengan tema berbeda.

Misalnya untuk Mapel Bindo menampilkan drama dokumenter pelestarian budaya Manggarai, seperti drama ritual adat saat membuka kebun baru, ritual adat sebelum kegiatan menanam, dan ritual adat untuk pertanian berumur 1-2 bulan, 

Selain itu, ritual adat berkat kesuburan, ritual adat menandakan tanaman siap di panen, ritual adat untuk mendoakan keberhasilan anak yang melanjutkan pendidikan, ritual adat sebelum perkawinan, ritual adat pertunanganan, ritual adat memberikan persembahan ucapan terimakasih dan permohonan kehidupan selanjutnya, ritual adat menghantar pengantin perempuan ke rumah pengantin pria, dan ritual adat untuk syukuran bayi baru lahir.

Sementara Mapel Agama, para siswa mendramatisasikan teks kitab suci. Dimana yang didramatisasikan itu adalah hikmat Salomo pada waktu memberi keputusan, perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati, perjamuan malam terakhir, Ananias dan Safira, dan kisah kelahiran Yesus.

Dalam kegiatan itu hadir sebagai guru mapel sekaligus sebagai penguji, masing-masing Karolina Yosyue Lawi, Januarius Mahadi Saputra Oman, Siprianus Sion, Arnoldus Yansen Angkas, dan Flaviana Nur Cembes Batumali. Sementra Mapel Bindo ada Dorotea N. Deri, Hermina Edit, dan Silvester Daud.

"Ujian keterampilan ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan siswa atas salah satu kompetensi dasar keterampilan. Sejauh mana kemampuan dan daya serap anak didik terhadap materi yang telah diberikan selama duduk di bangku SMP, untuk semua Mapel," ujar Kepala SMPN 4 Langke Rembong, Drs. Resman Wenseslaus Yan, kepada media ini di sela-sela pelaksanaan ujian keterampilan, Rabu (10/5).

Lanjut Resman, ujian keterampilan itu berlangsung selama 4 hari dengan 11 Mapel, yakni Bindo, Agama, Bahasa Inggris, PKN, SBK, Matematika, IPA, IPS, PJOK, TIK, dan Prakarya. Digelar usai sekolah itu sukses melaksanakan ujian teori secara online. Ujian keterampilan itu sendiri bagian dari pelaksanaan kurikulum 13 (K13). Dalam drama itu, peran dan naskah dibuat sendiri oleh peserta. 

Khusus untuk Mapel Bindo, Resman menjelaskan mengangkat tema pelestarian budaya Manggarai dengan tujuan, agar peserta didik lebih mengenal bagaimana situasi, urutan, tata cara ritual adat istiadat budaya Manggarai yang benar. Drama documenter itu sendiri merupakan fakta historis yang telah diketahui, dan memberikan lisensi artistik dalam catatan sejarah.

"Melalui drama dokumenter keseluruhan peristiwa disajikan secara visualisasi berupa gambaran kehidupan nyata dalam ritual adat istiadat Manggarai. Sehingga ujian ini diharapkan mampu memberikan gambaran umum kepada peserta didik, dan bahkan kepada masyarakat, yang mungkin belum mengetahui atau yang sudah melupakan tentang sejarah kebudayaan peninggalan leluhur," jelasnya.

Selain itu lanjut Resman, untuk ujian keterampilan Mapel Agama, bagaimana para siswa/i mampu mendramatisasikan teks Kitab Suci. Tujuan khusus disini yang hendak dicapai adalah peserta didik dalam kelompok, memahami makna teks Kitab Suci yang telah ditetapkan. Juga mengaplikasikan teks Kitab Suci menjadi teks drama, serta menghayati karakter masing-masing tokoh Kitab Suci yang diperankan, dan mampu menyampaikan pesan dari Teks Kitab Suci tersebut. 

"Adapun aspek nilai yang diperoleh dalam pelaksanaan ujian ketrampilan ini, yakni nilai kerja sama dalam kelompok, dan nilai kerendahan hati. Terkait teknologi, kita sudah langkah maju. Sekokah ini juga sudah ada penghargaan dari pemerintah terkait penerapan inovisi kegiatan belajar mengajar (KBM) secara online," bilang Resman (*)

Penulis: Fansi Runggat

  • Bagikan