Inovasi untuk Negeri Bawa BSI Raih Penghargaan Merdeka Award 2023

  • Bagikan
Direktur Compliance & Human Capital PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Tribuana Tunggadewi menerima penghargaan dengan kategori “Inovasi untuk Negeri” dalam ajang Merdeka Award 2023 di Jakarta, Rabu (30/8). (FOTO: ISTIMEWA)

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) meraih penghargaan kategori “Inovasi untuk Negeri” dalam ajang Merdeka Award 2023 atas komitmennya dalam memberikan kotribusi kepada Tanah Air melalui berbagai berbagai macam inovasi.

Terdapat tiga program yang masuk penilaian tim juri, diantaranya Program Inovatif Kemandirian Ekonomi, Program Inovatif Bidang Pelayanan Publik, dan Program Inovatif Pendukung Digitalisasi.

Direktur Kepatuhan & SDM BSI, Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan, BSI sebagai Bank Syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif dalam meningkatkan partisipasi perseroan untuk kemajuan ekonomi Indonesia.

“Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.

Sebagai bentuk komitmen BSI terhadap kemajuan dan ketahanan ekonomi Indonesia, Merdeka menyoroti tiga program yang telah BSI lakukan, yaitu Program One Pesantren One Product di mana BSI mendorong kemandirian pesantren dan membangun ekonomi dan keuangan syariah melalui optimalisasi pesantren.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmen dalam memberikan kontribusi kepada Tanah Air melalui berbagai macam inovasi. Tampak Direktur Compliance & Human Capital PT BSI, Tribuana Tunggadewi (kedua kanan). (FOTO: ISTIMEWA)

Selanjutnya, program kolaborasi dan sinergi bersama Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU), melalui Program Bank Wakaf Mikro (BWM) untuk klaster usaha ternak kambing dan domba. Program ini dilakukan dengan tujuan memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar pondok pesantren melalui fasilitas keuangan mikro, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan syariah.

Terakhir, BSI juga memberikan pelatihan UMKM Go Digital BSI yang tidak hanya berfokus pada pengembangan sisi internal, tetapi juga membantu pihak eksternal untuk meningkatkan digitalisasi sehingga UMKM mampu berkompetisi tidak hanya di ranah lokal tetapi juga hingga ke level nasional dan global. Salah satunya program pelatihan UMKM Go Digital kolaborasi BSI dengan Shopee.

Inovasi digital BSI juga dilakukan di bidang pelayanan publik. Salah satunya dengan peluncuran empat fitur di aplikasi BSI Mobile yang membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, fitur biometric face recognition yang membuat masyarakat tidak perlu datang ke bank untuk membuka rekening.

Kedua, fitur ZISWAF (Zakat, Infaq, Sodaqoh, dan Wakaf) yang memudahkan masyarakat membayar secara online dan menjadikan BSI Mobile sebagai one stop financial solustion, tidak hanya menyediakan fitur transaksi perbankan, tetapi juga sebagai sahabat sosial.

Ketiga, fitur cek masjid dan arah kiblat yang juga memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin melaksanakan kewajiban salat. Terakhir, merupakan fitur pembayaran melalui BSI Mobile yang memudahkan masyarakat melakukan berbagai transaksi finansial dengan cara syariah yang aman dan cepat.

Tidak hanya itu, BSI juga menerapkan strategi digitalisasi dengan mengembangkan berbagai inovasi. Hal ini terlihat dari keseriusan BSI untuk memperkuat keamanan digitalnya dengan menggandakan alokasi Capex IT pada tahun 2023 menjadi Rp580 miliar atau dua kali lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Anggaran tersebut diperuntukkan penguatan digitalisasi dan keamanan data BSI. Hal ini karena digitalisasi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari.

Anggaran capex tersebut akan digunakan seluruhnya untuk sektor IT dan digital, khususnya diprioritaskan untuk pengamanan data dan layanan perbankan. (*/aln)

  • Bagikan

Exit mobile version