Raih Kemenangan Pertama, Empat Atlet Tinju Papua Barat Peluang Lolos ke PON Aceh-Sumut 2024

  • Bagikan
TINJU. Atlet tinju (biru) asal Papua Barat melawan atlet tinju asal Jawa Barat di Gor Flobamora Oepoi Kupang, Selasa (24/10). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Terdapat empat dari 11 atlet tinju dari Persatuan Tinju Nasional Indonesia (Pertina) Provinsi Papua Barat berhasil menumbangkan para lawannya pada pertandingan babak kualifikasi yang berlangsung di Gor flobamora Oepoi Kupang sejak 22-24 Oktober 2023.

Dengan kemenangan pertama ini, keempat atlet berpeluang lolos melaju ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara 2024 mendatang.

Ketua Pertina Papua Barat, Clinton Tallo kepada Timor Express, Selasa (24/10), mengapresiasi penyelenggaraan Pra PON untuk cabang olahraga tinju kali ini karena sistem penyelenggaraannya sudah berstandar PON.

"Kami sangat mengapresiasi dan merasa puas dengan sistem penyelenggaraan Pra PON ini. Ini sudah standar PON. Kami apresiasi Pertina NTT sebagai tuan rumah kali ini," ujar Clinton yang juga putra kelahiran Pulau Rote ini.

Dikatakan Pertina Papua Barat mengirimkan sebanyak 11 orang putra-putri terbaik untuk berlaga di Pra PON. "Ada 11 atlet dibawah ke Pra PON Tahap II di NTT," sebutnya.

Dari hasil pertandingan hingga hari ini sudah sebanyak 4 atlet telah berlaga dan berhasil merebut kemenangan pertama mereka.

BERDOA. Ketua Pertina Papua Barat, Clinton Tallo (baju putih) ketika membawakan doa untuk perjuangan para atlet usai berlaga, di Gor Flobamora Oepoi Kupang, Selasa (24/10). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

"4 orang atlet kami telah menang pada pertandingan pertama dalam event ini," pintanya.

Dia berharap keempat atlet ini akan berpeluang lolos ke PON Aceh-Sumut apabila memenangkan pertandingan kedua.

Clinton Tallo yang juga merupakan Manager Tim Tinju Papua Barat, dirinya bersama rekan-rekan dan para atlet tidak memiliki target, namun timnya percaya bahwa akan membawa medali dan lolos ke PON 2024 mendatang.

"Kami tidak punya target, tapi melihat kemampuan dan persiapan anak-anak, kami yakin akan meraih medali dan lolos ke PON 2024," tuturnya.

Sebagai putra NTT yang telah mengais rupiah 23 tahun di Bumi Cendrawasi itu, menyebut, pihaknya tidak bisa membawa banyak atlet ke Pra PON tahap II, Provinsi NTT karena terkendala biaya.

"Kami memang terbatas anggaran sebab transportasi kesini itu sangat besar. Makanya kita hanya bawah 11 orang atlet saja," tandas pria yang sempat tinggal di Timor-Timor itu.

Ia berharap penyelenggaraan yang berlangsung aman dan lancar ini tetap dijaga hingga berakhir nanti. "Semoga event Pra PON ini dapat berlangsung dari awal hingga berakhir dengan baik dan sukses," harapnya. (r3)

  • Bagikan

Exit mobile version