Wilayah NTT Masuk Periode Musim Hujan

  • Bagikan
BMKG

Masyarakat Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prospek cuaca di wilayah NTT selama satu minggu ke depan terhitung sejak tanggal 5-11 Desember 2023. Sesuai hasil prakiraan BMKG, secara umum kondisi dinamika atmosfer yang terpantau saat ini sebagian wilayah NTT berada pada masa peralihan dan sebagiannya lagi sudah memasuki musim hujan.

Karena itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.

"Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung dan tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Hede Jacobeth Mangngi Uly, Selasa (5/12).

Dikatakan, prospek cuaca selama satu minggu ke depan di wilayah NTT sejak tanggal 5-11 Desember 2023 secara umum kondisi dinamika atmosfer yang terpantau saat ini sebagian wilayah NTT berada pada masa peralihan dan sebagiannya lagi sudah memasuki musim hujan.

"Sebagian besar wilayah di NTT berpotensi hujan ringan-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat," ungkapnya.

Suhu muka laut di wilayah NTT, sebut Hede, umumnya berkisar antara 29.0 °C-31.0 °C dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara -0.5 °C hingga +1.0 °C.

Sementara tekanan udara di wilayah Indonesia pada umumnya berkisar antara 1008 1012 hPa. Sedangkan, tekanan udara di wilayah Asia berkisar antara 10101028 hPa dan di wilayah Australia berkisar antara 1010- 1016 hPa.

"MJO berada pada kuadran 4, turut berkontribusi terhadap pembentukan hujan di wilayah NTT," ujarnya.

Kondisi cuaca, kata dia, umumnya cerah berawan hujan ringan. Suhu udara berkisar 18-34°C, kelembaban udara berkisar antara 65 persen hingga 95 persen, arah angin variabel timur laut-tenggara dan selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 10-30 km/jam.

"Pulau Timor, Rote, Sabu, Sumba, Flores, Adonara, Solor, Lembata dan Pulau Alor umumnya berawan hingga hujan ringan yang berpotensi hujan sedang disertai petir," pungkasnya. (r1/gat)

  • Bagikan