O2SN SLB, Simbol Kesetaraan Pendidikan

  • Bagikan
IST LAPORAN. Kepala SLB Kota raja, Ediardus Wahon menyampaikan laporan di sela pembukaan O2SN antar-SLB di Kota Kupang, Rabu (6/3)

Linus Lusi: Pentingnya Kegembiraan dan Keceriaan di Lingkungan Sekolah

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Upaya nyata mendukung pendidikan inklusif, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) NTT secara resmi meluncurkan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) antarsekolah Luar Biasa (SLB) tingkat Kota Kupang. Lomba bergengsi ini berlangsung di SLBN Kota Raja, Rabu (6/3) dan dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbud NTT, Linus Lusi.

Kepala Disdikbud NTT, Linus Lusi menegaskan bahwa O2SN antar-SLB merupakan wujud perhatian dan kasih sayang pemerintah NTT terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Ia menyatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan dan kesetaraan pendidikan di Nusa Tenggara Timur.

"Kegiatan ini adalah rasa perhatian serta cinta kasih kami selaku pemerintah kepada siswa-siswi SLB dan sudah sepantasnya sebuah lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan kegiatan seperti ini," ungkapnya.

Linus menekankan pentingnya kegembiraan dan keceriaan dalam kehidupan sekolah. Ia mengungkapkan harapannya bahwa O2SN tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tapi juga sebagai simbol dari kesetaraan pendidikan di NTT. Keberhasilan pendidikan diukur dari kebahagiaan dan perkembangan positif para siswa, terlepas dari kondisi para siswa tersebut.

Kepala Sekolah SLB Kota Raja, Ediardus Wahon pada kesempatan kemarin melaporkan bahwa kegiatan O2SN ini diikuti oleh 71 orang siswa-siswi dari empat SLB berbeda di Kota Kupang, yaitu SLB Kota Raja, SLB Pembina, SLB Kota Kupang dan SLB Asuhan Kasih. Ediardus Wahon menambahkan bahwa perlombaan O2SN terdiri dari sembilan cabang lomba seni dan tujuh cabang lomba olahraga.

"Untuk juri dalam perlombaan kami mangajak beberapa guru yang berasal dari SMK dan SMA di Kota Kupang yang sudah berkompeten dalam bidangnya masing-masing, dan akan diselenggarakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 6-7 Februari," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan harapannya terhadap kegiatan ini yaitu agar dapat membentuk rasa percaya diri siswa-siswi SLB. Dengan moto "Kami Bisa," ia berharap para peserta merasakan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.

Selain itu, para juara dari perlombaan ini akan diikutsertakan dalam seleksi tingkat Kota untuk mengikuti ajang nasional atau tingkat provinsi, membuka peluang lebih luas bagi prestasi mereka.

"Harapan saya sendiri untuk, kegiatan ini yaitu dapat membentuk rasa percaya diri para siswa-siswi, karena sesuai dengena slogan kami yaitu Kami Bisa, selain itu juga para juara dari lomba-lomba tadi akan diikut sertakan dalam seleksi tingkat Kota untuk ajang-ajang nasional ataupun ditingkat provinsi," tandasnya. (cr3/gat)

  • Bagikan

Exit mobile version