Diseminasi Informasi Pengawasan di Pilkada Serentak

  • Bagikan
RESTI SELI/TIMEX KONSOLIDASI. Para peserta ketika pose bersama dalam pembukaan konsolidasi media di Celebes Resto Kupang, Sabtu (23/3).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Menjelang perhelatan Pilkada November nanti, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar Konsolidasi Media dalam Rangka Penguatan Pemberitaan Pada Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Celebes Resto, Sabtu (23/3) lalu.

Kegiatan tersebut untuk memperkuat diseminasi informasi pengawasan penyelenggara Pilkada mendatang. Acara tersebut dihadiri oleh 70 orang dari media massa (cetak/elektronik/online), 10 orang Bawaslu NTT, 10 Mahasiswa dan 10 orang dari Lembaga Pemantau Pemilu.


Anggota Bawaslu Provinsi NTT, Amrunur Muh Darwan mengatakan, konsolidasi ini merupakan program Bawaslu RI yang mengajak semua elemen untuk bersama mensukseskan pemilu 2024. Keberhasilan pemilu bukan saja miliki Bawaslu, melainkan juga media, mahasiswa dan seluruh kelompok masyarakat sipil yang telah berkolaborasi menyelesaikan pemilu 2024. Menurutnya, pers sebagai pilar demokrasi telah memberikan kontribusi yang nyata melalui pemberitaan di media massa.

"Pemberitaan di media berkontribusi terhadap pemahaman di tengah-tengah pemilu 2024. Informasi yang benar dan objektif, maka akan lahir pemahaman dan pengetahuan dan nilai yang baik di tengah masyarakat. Kami mendorong media terus memberitakan informasi yang benar dan akurat serta bernilai dan bisa menjadi pendidikan politik di masyarakat," jelas Amrunur.

Sementara itu, tantangan tersendiri bagi Bawaslu adalah kampanye media sosial. Dimana, terdapat berbagai modus operandi seperti ujaran kebencian dan hoax dalam perhelatan pemilu.

"Pemilu 2024 ada satu penanganan soal pelanggaran kampanye ujaran kebencian di medsos. Ini memberikan pesan bahwa pers sangat penting untuk memberitahukan informasi positif sehingga bisa menarik kepercayaan publik," ucapnya.

Dikatakan, April nanti tahapan akan mulai berjalan, karena itu dirinya meminta media dapat terus berkolaborasi dan bertanggung jawab menjalankan tugasnya pada proses Pilkada serentak di 22 kabupaten/kota nanti.

Lanjutnya, saat ini Bawaslu tengah menyiapkan jajaran ad hoc, seperti Panwas Desa, Panwascam dalam rangka evaluasi kinerja di pemilu 2024 kemarin.

"Apakah harus ada proses penggantian ad hoc atau akan diteruskan menjadi penyelenggara ad hoc, ini proses sedang berjalan," sebutnya.

Sementara itu, kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Jurnalis Tirto.id Anrian Taher dan Jurnalis CNN Indonesia Kristo Ngay. (cr1/rum)

  • Bagikan

Exit mobile version