MENARUH ASA PADA LUCHO

  • Bagikan
NET WASPADA TINGGI. Luis Enrique dengan strateginya serta Kylian Mbappe dengan kejatamannya diharapkan menjadi kunci PSG memenangi leg kedua di kandang Barcelona dinihari nanti.

FC Barcelona vs Paris Saint-Germain

BARCELONA,TIMEX – Luis Enrique bakal pulang ke Catalan setelah hampir tujuh tahun dia pergi dari FC Barcelona. Lucho, sapaan karib Enrique, kembali dengan harapan mengulangi lagi malam terhebatnya, 9 Maret 2017.

Ketika itu, Lucho dengan maginya mampu membawa Barca membalikkan kekalahan 0-4 oleh Paris Saint-Germain (PSG) dalam first leg 16 besar di Parc des Princes, Paris. Dalam second leg di Estadio Camp Nou, Barcelona, malam ajaib datang kepadanya. La Blaugrana, julukan Barca, menghancurkan PSG dengan skor telak 6-1. Barca pun lolos ke perempat final dengan keunggulan agregat 6-5.

Lucho kini kembali berharap malam yang ajaib itu kembali datang kepadanya di Barcelona dini hari nanti (17/4). Tetapi, bedanya dia kini menjadi entraineur PSG yang kalah 2-3 dari first leg di Paris (10/4).

Barca bakal menjamu PSG dalam second leg perempat final di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona, atau dulunya disebut Estadi Montjuic.

Sebagai sosok yang pernah menyaksikan kecerdasan Lucho melakukan La Remuntada, sebutan comeback epik Barca atas PSG, bek PSG Javier Pastore menyebut musim ini Lucho bisa mengulanginya.

Dilansir dari laman Barca Universal, bintang PSG Kylian Mbappe bakal meledak di second leg kali ini. Bermain di tanah Spanyol yang musim depan akan dijalani Mbappe di Real Madrid membuatnya akan lebih bergairah. ’’Dia akan memberikan laga terhebatnya musim ini,’’ klaim Pastore kepada beIN Sports

’’Lolos ke semifinal akan menjadi kesuksesan bagi klub, staf, atau pemain,’’ ujar entrenador Barca Xavi yang pernah jadi anak buah Lucho di Barca semusim itu (2014–2015).

Berbicara kepada Movistar, Xavi menganggap Lucho akan melakukan segalanya di Montjuic untuk merusak momen malam ajaibnya itu. PSG, beber Xavi, bakal menyulitkan permainan anak asuhnya seperti di Paris.

Terutama dalam skema marking one-on-one-nya.
’’Kami harus menyerang dengan garis pertahanan tinggi. Aku sudah membayangkan permainan serupa dari Enrique,’’ kata Xavi. (ren/c6/dra/jpg/rum)


Perkiraan pemain

FC Barcelona (4-3-3):
1-Ter Stegen (g/c); 23-Kounde, 4-Araujo, 33-Cubarsi, 2-Cancelo; 8-Pedri, 22-Gundogan, 21-De Jong; 27-Yamal, 9-Lewandowski, 11-Raphinha

Pelatih: Xavi

Paris Saint-Germain (4-3-3):
99-Donnarumma (g); 2-Hakimi, 5-Marquinhos (c), 35-Beraldo, 21-Lucas; 33-Zaire-Emery, 4-Ugarte, 17-Vitinha; 10-Dembele, 9-Ramos, 7-Mbappe

Pelatih: Luis Enrique

Siaran langsung: SCTV/Vidio pukul 02.00 WIB

Wasit: Istvan Kovacs (Rumania)

Stadion: Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona

Asian Handicap: 0:1/2

+++++++++++++

Histori Hanya Satu Kali

DALAM sejarah Liga Champions, tidak ada pelatih yang mampu dua kali come back dari ketertinggalan di first leg. Itulah yang saat ini jadi tantangan Luis Enrique di Paris Saint-Germain. (ren/c19/dra/jpg/rum)

Luis Enrique

FC Barcelona vs Paris Saint-Germain

(16 besar 2016–2017)

Leg 1: kalah 0-4 (tandang)

Leg 2: menang 6-1 (kandang)

Menang 6-5

Jurgen Klopp

Liverpool FC vs FC Barcelona

(Semifinal 2018–2019)

Leg 1: kalah 0-3 (tandang)

Leg 2: menang 4-0 (kandang)

Menang 4-3

Javier Irureta

Deportivo La Coruna vs AC Milan

(Perempat final 2003–2004)

Leg 1: kalah 1-4 (tandang)

Leg 2: menang 4-0 (kandang)

Menang 5-4

Eusebio Di Francesco

AS Roma vs FC Barcelona

(Perempat final 2017–2018)

Leg 1: kalah 1-4 (tandang)

Leg 2: menang 3-0 (kandang)

Seri 4-4, unggul gol tandang

Carlo Ancelotti

Real Madrid vs Manchester City

(Semifinal 2021–2022)

Leg 1: kalah 3-4 (tandang)

Leg 2: menang 3-1 (kandang)

Menang 6-5

  • Bagikan

Exit mobile version