LUNIN BUKAN LAGI KIPER PENGGANTI

  • Bagikan
NET BINTANG. Aksi Andrey Lunin menghentikan penalti Bernando Silva dengan tehnik "Teori Bodoh"dengan tetap berdiri.

MANCHESTER,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Keteguhan Carlo Ancelotti memilih Andriy Lunin sebagai kiper Real Madrid terbayar tuntas. Menggantikan Thibaut Courtois yang absen sampai akhir musim karena cedera ACL kiri serta nyaris hengkang karena kedatangan Kepa Arrizabalaga, Lunin menjawab keraguan tentang dirinya.

Termasuk keraguan Lunin yang tetap mengawal gawang Real kala second leg perempat final Liga Champions kontra Manchester City di Stadion Etihad kemarin (18/4) harus ditentukan lewat adu penalti.
Kepa yang dianggap punya kemampuan bagus dalam adu penalti ternyata tetap duduk di bench.

Kamera televisi pun menyorot Kepa yang memberikan arahan kepada Lunin di bench sebelum adu penalti. Seiring berpengalaman main di Inggris bersama Chelsea, Kepa sepertinya punya tips untuk Lunin tentang pemain City yang biasanya jadi penendang penalti.

Hasilnya, Lunin dua kali sukses mementahkan algojo The Citizens –julukan City– dalam kemenangan 4-3 (1-1). Masing-masing algojo kedua Bernardo Silva dan algojo ketiga Matteo Kovacic. Penyelamatan beruntun itu menutupi kesalahan Luka Modric sebagai algojo pertama Real yang sepakannya dapat dihentikan kiper City Ederson Moraes.

Dua saves penalti tersebut menambah total delapan saves Lunin sepanjang laga kemarin. ”Kami yakin lolos (dalam adu penalti, Red). Apalagi dengan permainan fantastis yang ditunjukkan Lunin,’’ ucap Ancelotti seperti dikutip Mundo Deportivo.

Selain tips Kepa, asisten pelatih Davide Ancelotti serta pelatih kiper Real Luis Llopis diakui Ancelotti memang mempersiapkan adu penalti dengan sempurna. Termasuk menerapkan ”teori bodoh” seperti laporan Marca. Teori tersebut adalah tetap berdiri di tengah gawang ketika eksekutor lawan menembak. Teori yang berhasil untuk kasus eksekusi Bernardo.
”Beruntung (teori tersebut) bisa berjalan dengan bagus,’’ ungkap Lunin kepada Movistar+.
’’Ini jadi pengalaman yang luar biasa bagiku,’’ imbuh kiper timnas Ukraina itu.

Teori bodoh tersebut persis seperti yang dilakukan kiper Argentina Emiliano Martinez dalam adu penalti di final Piala Dunia 2022 melawan Prancis.
Emi, sapaan karibnya, mengikuti saran striker Paulo Dybala supaya tetap berdiri di tengah gawang. Emi kemudian sukses mengeblok tendangan penalti winger Prancis Kingsley Coman.

Adu penalti di Stadion Etihad sekaligus menampilkan adu cerdik Ancelotti dan tactician City Pep Guardiola dalam pemilihan algojo. City, misalnya, menempatkan Ederson sebagai algojo kelima. Meski mampu menjalankan tugas, Ederson gagal membantu City meraih kemenangan.

Sementara itu, Ancelotti memilih para bek seperti Lucas Vazquez, Nacho, dan Antonio Rudiger sebagai penendang ketiga, keempat, dan kelima. Mereka bukan penendang penalti reguler di Real.
Manchester Evening News mengklaim, Carletto –sapaan akrab Ancelotti– sepertinya ingin mengecoh Pep yang biasanya overthinking dan meminta Ederson mempelajari para penendang penalti reguler Real. (ren/c19/dns/jpg/rum)

HASIL
SECOND LEG PEREMPAT FINAL

LIGA CHAMPIONS (18/4)

Bayern Munchen vs Arsenal 1-0

(Kimmich 63)

Bayern Munchen lolos ke semifinal dengan agregat 3-2.

Manchester City vs Real Madrid 3-4 PEN (1-1)

(De Bruyne 76/Rodrygo 12)

Penalti sukses: Alvarez, Foden, Ederson/Bellingham, Vazquez, Nacho, Rudiger

Penalti gagal: Bernardo, Kovacic/Modric

Agregat 4-4, Real Madrid lolos ke semifinal via adu penalti.

  • Bagikan

Exit mobile version