Kanim Kupang Kirim Personil Bantu Evakuasi Awak Kapal MV. Da Hao yang Terbakar di Laut Banda

  • Bagikan
Tim Kanim Kupang bersama para korban usai dievakuasi di atas kapal Bakamla KN. Pulau Marore. (FOTO: ISTIMEWA)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tim dari Kantor Imigrasi (Kanim) Kupang yang terdiri dari Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Humas dan Divisi Keimigrasian, Kanwil Kemenkumham NTT, beserta instansi terkait turut serta dalam proses evakuasi awak kapal kargo MV. Da Hao.

Kapal kargo berbendera Tanzania dengan rute Dili (Timor Leste) - Manokwari ini dilaporkan terbakar di perairan Laut Banda pada Minggu (28/4) atau sehari sebelumnya.

Proses evakuasi dilakukan dengan cepat oleh kerjasama berbagai instansi, seperti Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Polairud Polda NTT, Karantina Kesehatan serta Imigrasi Kupang.

Tim gabungan dari instansi tersebut bergerak dengan sigap untuk menyelamatkan awak kapal dan mengurangi kerugian yang mungkin terjadi akibat insiden ini.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, dalam keterangan persnya, Senin (29/4) mengatakan, tim evakuasi gabungan menggunakan kapal Basarnas KN. SAR Antareja melaksanakan intercept untuk mengevakuasi para korban yang terdiri dari 8 WNI dan 2 WNA.

Para korban ini dievakuasi dengan kapal Bakamla KN. Pulau Marore untuk dibawa ke Kupang, setelah kapal tersebut terlebih dahulu melaksanakan transfer korban dari Kapal Tanker MV. Marran Gas Psara berbendera Taiwan. Kapal ini merupakan armada pertama yang menyelamatkan awak kapal MV. Da Hao yang terbakar di perairan laut Banda.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Subseksi Intelijen Keimigrasian, Donly Siahaan, yang ikut dalam tim evakuasi. "Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan seluruh korban sedang dalam penanganan oleh instansi terkait. Terdapat 2 kru WNA asal Tiongkok dalam kapal tersebut. Keduanya akan akan diperiksa termasuk dokumen keimigrasiannya untuk diberikan peneraan izin masuk yang berhubungan dengan keadaan kahar yang dialami" ucapnya kemarin (29/4).

Sementara itu, otoritas maritim setempat tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran kapal MV. Da Hao. Langkah-langkah preventif juga sedang dipertimbangkan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

Para korban saat ini sedang dalam penampungan sementara di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Kupang sambil menunggu penanganan lebih lanjut. (yp/*/aln)

  • Bagikan

Exit mobile version