US Online SD/MI Diklaim Lancar

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX UJIAN SEKOLAH. Suasana pelaksanaan ujian sekolah hari pertama yang berlangsung di SDK Donbosko 4 Kupang, Senin (13/5)

Meski Peserta Diwajibkan Bawa HP dan Isi Paket Data

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Hari pertama Ujian Sekolah (US) berbasis online tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) se-Kota Kupang berjalan lancar tanpa adanya kendala yang berarti. Meskipun demikian, para siswa-siswi di sejumlah sekolah baik itu negeri dan swasta masih diwajibkan untuk membawa Handphone serta mengisi paket data.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Kupang, Okto Naitboho mengatakan pada pelaksanaannya US tingkat SD/MI terdapat tiga mata pelajaran (mapel) yang menjadi kewenangan Dinas yakni Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia.

"Hari pertama Mapel Matematika ini, US berlangsung secara lancar tidak ada kendala teknis, kemudian dari akurasi soal juga tidak bermasalah jadi 100 persen lancar," kata Okto Naitboho kepada Timor Express di ruang kerjanya, Senin (13/5).

Karena itu, dirinya berharap agar pelaksanaan US di hari kedua nanti untuk mata pelajaran (Mapel) IPA bisa berjalan lancar tanpa kendala seperti pada pelaksanaan hari pertama. Begitupun dengan pelaksanaan di hari ketiga untuk mapel Bahasa Indonesia.

Ia menyebut bahwa total siswa-siswi SD/MI yang mengikuti US di Kota Kupang pada hari pertama sebanyak 6.900 lebih dari jumlah keseluruhan sebanyak 7.217 siswa-siswi tang terbagi ke dalam 159 Sekolah.

"Memang, ada beberapa sekolah yang anak didiknya sakit sehingga hari ini (kemarin, Red) tidak bisa mengikuti ujian. Tapi, nanti ada ujian susulan. Dan untuk sekolahnya itu ada 68 Negeri dan sisanya yakni 91 adalah sekolah swasta," tandasnya.

Okto juga menambahkan bahwa untuk menjamin pelaksanaan US secara objektif, maka pihaknya melakukan pengawasan secara silang atau dilakukan pengawasan antarsekolah. Hal ini dilakukan sehingga para tenaga pendidik tidak mengawas di sekolahnya sendiri. Dan juga untuk satu ruang ujian, siswa tidak boleh lebih dari 20 orang dan diawasi oleh dua orang pengawas.

"Kami bersyukur bahwa dari gangguan teknis tidak ada dan dari sisi soal juga tidak bermasalah. Jadi, untuk hari pertama US semua masih bisa dikendalikan dengan baik karena kita menggunakan google langsung," tegasnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SDK Donbosko 4, Karolus Kopong Bahon juga menuturkan hal senada bahwa pelaksanaan US berbasis online hari pertama kemarin berjalan lancar.

"Awalnya kita khawatirkan akan US hari pertama ini karena mapel Matematika. Tapi, tadi saat pelaksanaannya berjalan aman dan tidak ada hambatan yang berarti," ungkapnya.

Sementara itu, Karolus menyebutkan dari pihak sekolah telah menyediakan fasilitas penunjang seperti laptop ataupun Handphone untuk membantu kelancaran ujian sekolah, tapi siswa tetap membawa Handphone pribadi untuk pelaksanaan ujian.

"Memang, dari kesepakatan sekolah dan orang tua, siswa-siswi membawa Handphone pribadi tetapi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka kami sediakan juga laptop dan handphone," tambahnya.

Adapun pihak SDK Donbosko 4 Kupang, menyediakan Wi-Fi untuk membantu siswa-siswi yang pada saat pelaksanaan ujian kuota atau paket internetnya habis atau tidak ada atau jaringannya eror maka bisa menggunakan Wi-Fi yang disediakan sekolah.

"Tetapi memang, orang tua sudah kerja sama sekolah dengan orang tua dan diinformasikan jauh-jauh hari sebelumnya untuk memastikan kuota data setiap siswa itu mencukupi untuk mengikuti ujian tersebut," pungkasnya.

Kemudian, siswa-siswi yang mengikuti Ujian Sekolah di SDK Donbosko 4 Kupang sebanyak 21 siswa yang dibagi menjadi dua ruangan. Sehingga, satu kelas ada yang 10 sampai 11 orang siswa. Karolus juga berharap agar ke depan, pelaksanaan ujian sekolah ini, pemerintah dalam hal ini Disdikbud punya kebijakan dari Dana BOS untuk memberikan kuota data bagi siswa-siswi. Ia juga, berharap agar bisa membantu dengan fasilitas penunjang seperti komputer bagi sekolah, terutama sekolah-sekolah swasta.

Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Kelapa Lima 1, Suryani mengatakan bahwa atas kerja sama dengan orang tua, maka pihak sekolah membantu untuk mengisi pulsa atau kuota data bagi siswa dan begitu pula dengan orang tua.

"Tahun lalu itu, kita bagi menjadi dua sesi. Jadi yang pertama setengah begitu pula dengan sesi kedua tetapi tahun ini kita satu kali jalan karena kita gunakan Android masing-masing," kata Suryani.

Suryani menjelaskan bahwa jumlah siswa-siswi kelas VI sebanyak 63 orang yang terdiri dari laki-laki 31 orang dan perempuan 32 orang. (cr3/gat)

  • Bagikan