SABU RAIJUA, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Ruas jalan Ledepemulu yang menghubungkan Kecamatan Sabu Barat dengan Kecamatan Sabu Liae, dibangun sejak zaman penjajah Belanda mengalami rusak parah.
Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua belum memberikan perhatian untuk perbaikan ruas jalan tersebut.
Tiga warga Sabu Raijua, Albert Wadu Dari, Robert Rohi Mone dan Yusak Musa Robo menyampaikan keluhan kepada Timor Express, Selasa (14/5).
Dijelaskan, ruas jalan Seba-Ege sejak dulu sampai Sabu Raijua sudah jadi kabupaten dan 15 tahun Sabu Raijua menjadi daerah otonomi belum ada perhatian dari Pemkab Sabu Raijua.
"Sabu Raijua sudah mengalami tiga masa periode, tapi tak satupun bupati memberi perhatian. Kasihan kami setiap kali pemilu dan pilkada di Sabu Raijua dan ketika mereka duduk sebagai pimpinan atau kepala daerah, mereka lupa menjalankan visi dan misi yang merupakan program unggulan bupati dan wakil bupati Sabu Raijua," ungkap Robert Rohi Mone.
Hal yang sama juga dikeluhkan warga Desa Ledeke, Amahepe. Dikatakan, ruas jalan Ledepemulu Desa Eilogo-Ege Waduwala kondisinya sangat memprihatinkan.
"Kami sangat mengharapkan perhatian dari Pemkab Sabu Raijua untuk mengerjakan ruas jalan Ledepemulu-Ege. Khusus kepada bupati dan wakil bupati yang akan terpilih nanti pada pilkada serentak tahun 2024 harus segera mengerjakan pembangunan jalan," sebut Amahepe. (kr8/ays)