Laga Penentuan Grup F Hadapi Filipina
JAKARTA,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – Tim nasional (timnas) Indonesia menjalani laga menentukan di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda akan berhadapan dengan Filipina dalam laga pemungkas grup F pada 11 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Dalam pertandingan tersebut, timnas Indonesia tidak bisa diperkuat Jordi Amat.
Pemain asal klub Johor Darul Ta’zim (JDT) itu terkena kartu merah langsung saat Indonesia kalah 0-2 oleh Iraq (6/6). Meski tanpa Jordi, lini pertahanan Indonesia diharapkan tetap tangguh. Sebab, Jay Idzes sudah ready untuk dimainkan.
Pemain dengan tinggi 190 sentimeter tersebut sebenarnya sudah masuk dalam line-up Indonesia kontra Iraq. Dia sudah duduk di bangku cadangan. Namun, Shin Tae-yong (STY), pelatih Indonesia, sengaja menyimpan tenaganya. Dia baru datang dari Italia pada H-1 pertandingan atau pada 5 Juni.
Idzes bukan tanpa alasan telat bergabung. Pada 3 Juni, pesepak bola 24 tahun itu masih harus memperkuat klubnya, Venezia, dalam laga melawan Cremonese. Pertandingan tersebut sangat penting. Sebab, Venezia memperebutkan tiket promosi ke Serie A. Dan, hasilnya, Idzes sukses membawa klubnya promosi ke kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Italia itu.
Kini, setelah tenaganya disimpan saat Indonesia berjumpa Iraq, Idzes berada dalam kondisi yang sangat bagus.
”Kondisi Jay Idzes dalam keadaan baik. Semoga dalam pertandingan melawan Filipina, semua pemain kita sudah stand by," harap Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
Selain Idzes, ada satu pemain lagi yang akan menambah kekuatan lini pertahanan Indonesia, yakni Calvin Verdonk. Dia sebenarnya sudah mengikuti latihan timnas sejak 31 Mei. Namun, proses naturalisasinya belum tuntas saat pendaftaran pemain Indonesia kontra Iraq ditutup pada 1 Juni.
Verdonk lalu menghadiri rapat kerja Komisi X dan Komisi III DPR RI pada Senin (3/6). DPR langsung menyetujui permohonan naturalisasinya. Lalu, pada 4 Juni, Verdonk resmi menjadi WNI. Sebelum debut bersama tim Merah Putih, Verdonk masih harus menjalani proses perpindahan federasi, yakni dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia).
Akhirnya, per 5 Juni, surat perpindahan federasi Verdonk disetujui FIFA. Lalu, surat persetujuan itu juga sudah diketahui AFC.
”Secara administrasi, Verdonk sudah bisa main. Tinggal diserahkan ke STY apakah dia akan dimainkan atau tidak. Itu ranah pelatih," terang pria asal Gorontalo tersebut.
Dengan siapnya Idzes dan Verdonk, Yunus optimistis Indonesia bisa mengalahkan Filipina. Pertandingan melawan Filipina akan menjadi kesempatan terakhir bagi Indonesia untuk mencoba lolos ke ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ya, agar tidak bergantung pada hasil laga lain di grup F, Indonesia harus bisa memenangi pertandingan tersebut. Sebab, saat ini perolehan poin Vietnam hanya berjarak satu angka dari Indonesia.
Vietnam kini mengantongi 6 poin setelah menang 3-2 atas Filipina di My Dinh National Stadium pada 6 Juni lalu.
Jika pada laga pemungkas nanti Indonesia gagal mengalahkan Filipina, sedangkan Vietnam menang atas tuan rumah Iraq di Basra International Stadium, kesempatan Indonesia untuk lolos ke ronde ketiga tertutup.
”Saya yakin seyakin-yakinnya insya Allah kita bisa dapat tiga poin," tandas Yunus. (fiq/c9/ady/jpg/rum)