Waspada Potensi Angin Kencang Sebabkan Karhutla

  • Bagikan
Sti Nenot'ek

KUPANG.TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Sebagian besar wilayah NTT telah memasuki musim Kemarau. Diprakirakan, ke depan seluruh wilayah NTT sudah memasuki musim kemarau.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Selasa (11/6) menyampaikan hal ini. Sti Nenot'ek juga menjelaskan prospek cuaca satu minggu ke depan untuk wilayah NTT terhitung sejak tanggal 11-17 Juni.

"Hasil pantauan ini sebagai dasar pertimbangan," jelasnya.

Aktifnya monsoon Timur menyebabkan peningkatan kecepatan angin dibeberapa wilayah NTT.

Pada umumnya arah angin di NTT bergerak dari arah Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 30-40 km/jam. Pulau Timor sejak tanggal 11-13 Juni itu kondisi cuaca umumnya cerah berawan.

Berpotensi terjadi Kabut di wilayah TTU, TTS dan Belu. Sedangkan, tanggal 14-17 Juni itu kondisi cuaca umumnya berawan hingga hujan ringan. Berpotensi terjadi kabut di wilayah TTU dan TTS.

"Pulau Rote dan Sabu itu umumnya cerah berawan," ujarnya.

Pulau Sumba juga umum cerah berawan sejak tanggal 11-13 Juni. Memasuki tanggal 14-17 Juni kondisi cuaca umumnya cerah berawan. Berpotensi terjadi kabut di wilayah Sumba Barat, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah.

Pulau Flores itu umumnya cerah berawan. Berpotensi terjadi Kabut di wilayah Ngada, Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat.

"Pulau Adonara, Solor, Lembata, Alor dan Pulau Pantar umumnya cerah berawan," ungkapnya.

Sosok nomor satu di Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, mengimbau agar masyarakat waspada debu vulkanik akibat letusan Gunung Lewotobi di wilayah Flores Timur.

"Waspadai potensi angin kencang dan potensi dampak yang ditimbulkannya serta waspada potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah NTT," pungkasnya. (r1/gat/dek)

  • Bagikan