Wujudkan Masa Depan Anak Dengan Menabung

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX BERSAMA. Rektor Undana, Prof Maxs U.E Sanam dan Ketua DWP Undana pose bersama pada puncak HAN di Lobby Gedung Rektorat Undana, Sabtu (3/8).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Sebagian besar masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk kategori miskin atau kurang mampu. Kondisi ini mengakibatkan hak banyak anak atas pendidikan tidak terwujudkan. Orang tua kesulitan dalam pembiayaan pendidikan sehingga tidak mampu mewujudkan mimpi atau cita-cita anak.

Terhadap hal ini, Rektor Undana, Prof Maxs U.E Sanam mengajak orang tua untuk mendesain masa depan anak sejak dini dengan menabung untuk pendidikan.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada acara perayaan puncak Hari Anak Nasional (HAN) 2024 yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Undana di Lobby Gedung Rektorat Undana, Sabtu (3/8).

Menurut guru besar ini, hak anak menjadi yang terutama dan penting sehingga tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anak. “Alasan tidak ada biaya pendidikan itu sebenar tidak bisa dipakai lagi. Orang tua seharusnya sudah menabung untuk akan agar tidak menghambat cita-cita anak,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dokter hewan ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pantai penyelenggaraan dan mitra terkait yang telah terlibat mensukseskan kegiatan tahunan tersebut.

“Secara kelembagaan, dukungan terselenggaranya kegiatan-kegiatan serupa tidak bisa ditawar. Karena ini menyangkut hak anak. Berikan ruang kepada anak untuk berekspresi dan mengembangkan kemampuannya,” ujarnya.

Mantan Dekan Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Undana ini menyebut, yang menjadi tujuan utama dari terselenggaranya kegiatan ini adalah memberikan sukacita dan kebahagiaan bagi anak-anak.

“Anak-anak kita harus sukacita di momen Hari Anak Nasional ini. Jangan sekarang sukacita mengikuti lomba, lalu pulang dengan berlinang air mata. Mau kalah menang urusan berikut yang penting anak senang,” katanya.

Ditegaskan bahwa anak-anak adalah masa depan dan penerus bangsa mesti mendapat ruang untuk terus berekspresi. Selain anak-anak diberikan ruang untuk berekspresi, masa depan anak juga harus dipersiapkan mulai dari sekarang.

“Tidak ada lagi orang tua yang mengeluh biaya pendidikan mahal. Mulai dari sekarang menabung untuk mereka. 20 tahun mendatang. Anak ingin menjadi dokter dan biaya mahal tapi kalau disiapkan mulai dari sekarang, tidak ada masalah,” katanya.

Ditegaskan bahwa orang tua jangan menghambat cita-cita anak-anak dengan alasan tidak adanya biaya pendidikan. Sebab pendidikan membutuhkan desain dari orang tua sejak awal.

“Mulai menabung untuk masa depan anak. Kebahagiaan anak harus diberikan dan hindari mereka dari tekanan,” pesannya. (cr6/thi/dek)

  • Bagikan