Harus Berbangga Bisa Melayani Masyarakat
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar seminar dan hands on Kupang Dentistry 2024, di Hotel Harper Kupang, Jumat (30/8). Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang ini mengatakan bahwa skill atau kemampuan pada seorang dokter merupakan hal yang paling penting. Disiplin dalam pelayanan dan pengembangan ilmu juga tidak kalah penting.
"Pelayanan kepada pasien BPJS juga harus prioritas, karena pasien BPJS itu adalah mereka yang preminya justru dibayarkan duluan, mereka harus dilayani sama dengan pasien lainnya. Masalah ini yang sering didengar, sehingga harus diperhatikan," ungkapnya.
Dia juga meminta agar adanya kekeluargaan dan kerja sama antar teman sejawat , harus saling mendukung untuk bersama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Sebagai dokter kita harus berbangga diri, karena menjadi bagian dari orang-orang yang diberikan tanggung jawab untuk pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.
Seminar ini, kata dia, tujuannya untuk meningkatkan kompetensi, untuk menjadi tenaga yang profesional, dan juga lebih hemat dan efektif karena tidak perlu harus ke luar daerah untuk meningkatkan kompetensi.
Sementara itu, Ketua PDGI Cabang NTT, drg Friska Delianti Simamora, Sp. Ort, mengatakan, peserta seminar ini adalah dokter gigi dari seluruh NTT, dan tidak membatasi peserta, karena seminar ini gratis.
"Dari Rote, Semau, Atambua dan lainnya ikut dalam seminar ini. Tujuan seminar ini bukan sekadar untuk mendapatkan SKP atau syarat izin praktek, namun tujuannya untuk menambah profesional dan kemampuan dari dokter gigi," jelasnya.
drg Friska menjelaskan, para peserta yang hadir diharapkan dapat mendengar dan menyimak dengan baik agar bisa mengupgrade ilmu pengetahuan mereka. Untuk biaya sendiri, menggunakan iuran mereka sendiri.
"Jadi kita gelar seminar ini gratis, menggunakan anggaran iuran mereka sendiri. Kami berkomitmen untuk menggelar seminar seperti ini minimal sekali dalam setahun untuk dapat mengupgrade pengetahuan para dokter," kata Ketua PDGI.
Dia mengatakan, para pembicara juga merupakan profesor dan Unair, dan lainnya. Sampai saat ini jumlah dokter gigi di provinsi NTT sebanyak 200 lebih dan jumlah ini masih sangat kurang untuk melayani masyarakat NTT.
"Sehingga kami mendorong anak-anak muda untuk mau menjadi bagian dari dokter gigi yang merupakan profesi penting dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat, apalagi gigi merupakan bagian penting bagi manusia," jelasnya. (thi/gat/dek)