Untuk Keberhasilan Program Prioritas
LEMBATA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lembata dari Fraksi Partai Nasdem, Abdurrahman Muhammad mendukung efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Efisiensi mencapai Rp 750 triliun itu akan dilakukan secara bertahap.
"Saya melihat rencana efisiensi anggaran ini akan dilakukan secara bertahap, sebagaimana telah disampaikan oleh Presiden Prabowo. Pemerintah dan DPRD terus berkoordinasi melalui rapat-rapat antara komisi dan mitra kerja terkait," jelas Abdurrahman, Rabu (12/3).
Abdurrahman mendukung efisiensi anggaran untuk memastikan keberhasilan program-program prioritas pemerintah, seperti nelayan, tani dan ternak (NTT).
"Sebagai anggota DPRD kami mendukung langkah efisiensi ini demi memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan program-program strategis pemerintah dari bapak Petrus Kanisius Tuaq dan bapak Muhammad Nasir sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lembata," ungkapnya.
Pemangkasan anggaran, kata Abdurrahman, jangan sampai mempengaruhi pelayanan publik.
Karena itu, Abdurrahman mengingatkan pemerintah daerah harus bekerja dengan efektif dan efisien sehingga dapat membendung pemangkasan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat Lembata.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah meningkatkan integritas dan kualitas pelayanan birokrasi kepada publik, termasuk memastikan pengelolaan anggaran yang lebih efektif dan efisien demi kepentingan masyarakat luas.
Abdurrahman yakin dan percaya dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Lembata mampu menyelesaikan masalah tersebut.
Karena belum banyak pemerintah daerah hari ini yang punya visi dan misi tentang nelayan, tani dan ternak merupakan sektor rill yang harus diprioritaskan dapat membantu masyarakat ke depan.
Penghematan itu diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
"Kami di DPRD akan selalu mengawal program nelayan, tani dan ternak pemerintah daerah, sehingga segera dapat keluar dari runyamnya masalah anggaran demi kepentingan masyarakat," pungkasnya. (r1/ays/dek)