HP2SK NTT Siap Fasilitasi Kerja Sama Antarprovinsi, Dongkrak PAD Sektor Peternakan

  • Bagikan
INTHO HERIZON TIHU/TIMEX KETERANGAN. Ketua HP2SK NTT, Tono Sufari Sutami usai beri keterangan di ruang kerjanya, Sabtu (15/3).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Himpunan Pengusaha Peternak Sapi dan Kerbau (HP2SK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menjadi fasilitator dalam membangun kemitraan antarprovinsi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor peternakan. Langkah ini juga diharapkan dapat mendukung kesejahteraan petani peternak serta menjaga kualitas dan populasi ternak di wilayah NTT.

Ketua Bidang Organisasi HP2SK NTT, Livingston Ratu Kadja mengungkapkan bahwa komunikasi dengan sejumlah provinsi lain telah dilakukan dan hasilnya menunjukkan adanya peluang besar untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.

"Kami telah melakukan penjajakan dengan beberapa provinsi dan mereka siap untuk menjalin kerjasama dengan NTT. Gubernur NTT dan Bupati Kupang juga telah merespons positif inisiatif ini," kata Livingston di Kantor HP2SK NTT, Sabtu (15/3).

Menurutnya, langkah awal telah dimulai dengan menggandeng dua kabupaten penghasil ternak utama di NTT, yakni Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
“Ke depan, HP2SK NTT akan terus memperluas komunikasi dengan kabupaten lainnya agar sinergi dalam pengelolaan peternakan dapat terjalin lebih luas,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum HP2SK NTT, Tono Sufari Sutami menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga pada aspek lain dalam bidang peternakan seperti pembibitan, peningkatan kualitas sapi, pakan dan vaksinasi.

"Kerja sama ini bukan sekadar transaksi jual beli, melainkan upaya jangka panjang untuk menjaga populasi ternak, meningkatkan kualitas daging sapi, serta mendukung kesejahteraan petani peternak di NTT," jelas Tono.

Ia juga menambahkan bahwa peran HP2SK NTT sebagai fasilitator akan memastikan kerjasama yang terjalin benar-benar membawa manfaat bagi daerah dan masyarakat. Jika sebelumnya sektor peternakan lebih berorientasi pada bisnis perorangan, maka dengan adanya HP2SK NTT, pengelolaan peternakan akan lebih terstruktur dan berdampak langsung pada peningkatan PAD.

Diharapkan sektor peternakan NTT semakin berkembang dan menjadi salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi daerah,” harapnya. (cr6/gat/dek)

  • Bagikan