Rp 1,6 T untuk Dua Pembangkit Listrik Di Atas Kapal

  • Bagikan

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID – PT PLN (Persero) melalui anak usahanya yakni PT Indonesia Power melanjutkan kolaborasi dengan PT PAL. Setelah menyelesaikan pembangkit listrik di atas kapal atau Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1, kedua perusahaan plat merah itu akan merakit BMPP Nusantara 2 dan 3.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan, pembangunan pembangkit listrik di atas kapal itu menelan nilai investasi Rp 1,6 triliun. Pengembangan dua mobile power plant (MPP) dengan total kapasitas 90 mega watt (MW) itu dilakukan untuk wilayah Kolaka dan Sambelia.

‘’BMPP Nusantara 2 dengan kapasitas 60 MW rencananya akan memasok sistem kelistrikan Kolaka, Sulawesi Tenggara melalui jaringan 150 kilo Volt (kV). Sementara BMPP Nusantara 3 akan memasok daya sebesar 30 MW ke sistem Sambelia, Lombok Timur,’’ jelas Darmawan.

Kedua MPP dengan investasi besar itu akan difungsikan sebagai pemasok daya listrik untuk daerah timur Indonesia. Maka dari itu, kedua unit itu diharapkan dapat lebih lincah lagi dari sisi kecepatan bergerak, sehingga bisa menjadi andalan ketika arus utama kelistrikan ketika terjadi bencana.

Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod menambahkan, PAL akan membuat BMPP Nusantara unit 2 dan 3 jauh lebih baik dari sisi teknologi. Dia menyebutkan, komunikasi telah dilakukan antar kedua belah pihak terkait hal itu.

‘’Gimana kalau desainnya bisa lebih langsing. Lambung lebih langsing, sehingga terjangan gelombang di Indonesia yang cukup tinggi bisa dihadapi oleh BMPP Nusantara ini,’’ ujar Kaharuddin.

Secara pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), pembangunan BMPP unit 2 dan 3 juga akan semakin tinggi. Sehingga, dua produk ini bisa sepenuhnya menjadi karya anak bangsa.

Direktur Utama Indonesia Power Ahsin Sidqi menjelaskan, kerja sama yang sudah berjalan itu merupakan tonggak awal untuk kerja sama lainnya. Menurut diua, banyak pihak yang mengapresiasi buah kolaborasi itu. ‘’Banyak yang kagum sama ini (BMPP). Ini akan kita pasarkan di Asia. Beberapa negara lain sudah kontak untuk membutuhkan ini,’’ katanya.

Selain pengembangan BMPP, PLN dan PAL juga berkolaborasi untuk bisa memanfaatkan potensi arus laut dan ombak yang ada di Indonesia. Tujuannya adalah untuk bisa menjadi pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT).‘’Ini bisa menjadi kekuatan baru untuk Indonesia,’’ kata Darmawan.

Pemetaan potensi arus laut dan ombak yang bisa dijadikan arus listrik dilakukan bersama sama. Tahun depan ada program de-dieselisasi yang berada di 2.100 titik di Indonesia yang bisa digantikan energi berbasis arus laut dan ombak. (dee/dio/jpg/rum)

  • Bagikan