KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 pada Selasa (22/2). Mempertimbangkan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, acara ini berlangsung sederhana ditandai dengan pemotongan tumpeng.
Ketua WHDI NTT, dr. Dewa Ayu Suswati kepada TIMEX, Rabu (23/2) mengatakan, perayaan HUT secara sederhana ini juga dilakukan secara hybrid. Pengurus dan anggota WHDI yang berada di Kupang melaksanakan secara offline, dihadiri oleh sejumlah perwakilan, termasuk undangan baik itu PHDI NTT juga Pinandita. Sementara pengurus dan anggota WHDI 14 kabupaten/kota se-NTT mengikuti secara online, termasuk lembaga-lembaga Hindu lainnya.
Dalam peringatan tersebut, kata dr. Ayu, juga dibacakan sejarah WHDI oleh Ketua WHDI Kota Kupang, dr. Shinta Widari, SpKJ dan pembacaan sambutan Ketua Umum WHDI Pusat oleh Ketua WHDI NTT.
Menurut dr. Ayu, peringatan HUT WHDI bertema “Optimalisasi Wanita dalam Pemulihan Ekonomi Bangsa pasca Covid-19” ini juga diisi dengan pengumuman pemenang lomba pembuatan video tari kreasi NTT dengan mengambil obyek-obyek wisata setempat atau didaerahnya. Maksud dari kegiatan ini, jelas dr. Ayu, untuk membina kekompakan dan kreatifitas juga melestarikan budaya lokal serta mempromosikan obyek wisata setempat.
Dokter Ayu menyebutkan, untuk lomba video tari kreasi NTT ini, yang mendapat like terbanyak adalah video karya WHDI Kota Kupang. Like terbanyak kedua diraih WHDI Kabupaten TTS, lalu WHDI Manggarai Barat diperingkat ketiga, selanjutnya WHDI Ngada diurutan keempat, dan Flores Timur diposisi kelima.
Sebelum kegiatan syukuran, kata dr. Ayu, acara ini juga diawali dengan pelaksanaan webinar bertema “Sehat Ekonomi di Masa Pandemi”, dengan sub tema, “Sehat Ekonomi Keluarga Melalui Pengelolaan Keuangan Berlandaskan Ajaran Hindu”. “Webinar ini menghadirkan narasumber Bapak I Nyoman Widia selaku Ketua ICHI Pusat,” sebut dr. Ayu.
Dalam webinar tersebut, lanjut dr. Ayu, ada juga penyampaian materi dari Pegadaian yang disampaikan oleh Esther Caroline Sri Kandini, tentang Punya Rencana Emas untuk Masa Depan Emas.
Sebelumnya, menyongsong HUT ke-34 WHDI, telah dilakukan sejumlah kegiatan sosial. Diantaranya kegiatan kunjungan ke Balai Disabilitas di Naibonat, Kabupaten Kupang, dan aksi peduli berbagai dengan sesama menyasar para pemulung sampah di TPA Kelurahan Alak.
WHDI Kota Kupang sendiri, tambah dr. Ayu, melaksanakan kegiatan HUT WHDI dengan menyelenggarakan pembuatan video melantunkan Sloka Bhagawadgita yang diikuti 11 peserta dari 11 tempekan yang ada. Sebagai pemenang adalah ibu-ibu WHDI Tempekan Tarus, Tempekan BTN dan WHDI Tempekan Oetete. (aln)
