Malam Pergantian Tahun, Sejumlah Ruas Jalan di Kota Kupang Dialihkan

  • Bagikan
Kabag OPS Ditlantas Polda NTT, Kompol Wibowo usai diwawancarai di ruang tunggu Dirlantas Polda NTT, Rabu (28/12). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Mengantisipasi kemacetan kendaraan dan menganggu proses ibadah pada malam akhir tahun dan penyambutan tahun baru, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda NTT akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas di beberapa titik di Kota Kupang.

Kabag OPS Ditlantas Polda NTT, Kompol Wibowo mengatakan, pihaknya sedang melakukan Operasi Lilin Turangga 2022 dengan fokus pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pengamanan Natal sendiri, kata Kompol Wibowo, anggota disebarkan di setiap gereja untuk memastikan keamanan dan arus lalu lintas tetap aman dan kondusif.

"Kita mulai distribusi anggota di semua gereja mulai dari malam Natal dan puncak natal pada 25 malam. Hingga sekarang juga masih ada gereja yang melaksanakan ibadah natal dan anggota tetap standby," ujar Wibowo di Ruang Tunggu Dirlantas Polda NTT, Rabu (28/12).

Sedangkan untuk menyambut malam pergantian tahun, (31 Desember-1Januari), juga sudah dipersiapkan pengamanannya.

Menurut Wibowo, pelaksanaan pengaman ini berbeda dari tahun sebelumnya karena pemerintah daerah sudah mengeluarkan instruksi, tidak adanya pembatasan. Namun demikian, pihaknya tetap memantau situasi daerah masing-masing.

"Jika ada kerumunan maka akan dilakukan himbauan untuk membubarkan diri," katanya.

Lanjut perwira polisi ini, bahwa Ditlantas Polda NTT juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Kupang Kota untuk merekayasa sejumlah ruas jalan karena ada kegiatan ibadah dan beberapa Iven.

Fokus rekayasa ini agar memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang merayakan malam akhir tahun dan penyambutan tahun baru di gereja maupun di lingkungan masyarakat.

"Sejumlah ruas jalan yang akan kita penggal untuk menghindari bisingan, balapan liar dan mengurangi titik kumpul masyarakat. Kami khwatirkan akan ada titik kumpul yang awalnya kecil lalu menjadi besar dan terjadi pawai atau adanya kegiatan miras lalu memicu konflik," ujarnya.

Untuk jalan yang di penggal atau di rekayasa sedang dibahas bersama, kemudian disosialisasikan kepada masyarakat sehingga tidak ada protes dari masyarakat saat melintasi jalan yang dialihkan.

"Kita akan sampaikan jalur yang di rekayasa. Sejumlah jalur depan gereja pasti dialihkan," pintanya.

Ia berharap kepada masyarakat agar tetap patuhi peraturan lalu lintas agar menjaga keselamatan di jalan. Bagi pelanggar seperti menggunakan knalpot racing dan tidak gunakan helm pasti di tindak.

Pada kesempatan tersebut, dilaporkan bahwa Oprasi Lilin Turangga 2022 hingga saat ini berlangsung lancar dan belum ditemukan kejadian yang menonjol di semua polres jajaran.

"Hanya ada empat laporan adanya kecelakaan lalu lintas, tidak ada korban jiwa. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kasus mengalami penurunan," tutur Kompol Wibowo. (r3)

  • Bagikan