Aset KSP Ranaka Sejahtera Bersama Capai Rp 5 Miliar

  • Bagikan
RAT. KSP Ranaka Sejahtera Bersama menggelar RAT di Aula BP Paud dan Dikmas NTT, Sabtu (28/1). (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Ranaka Sejahtera Bersama terus mengalami peningkatan aset dari tahun ke tahun. Kini asetnya tercatat mencapai Rp 5 Miliar dengan total anggota sebanyak 976 anggota.

Hal ini disampaikan Ketua KSP Ranaka Sejahtera Bersama, Jemari Yoseph Dogon pada kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Aula BP Paud dan Dikmas NTT, Sabtu (28/1).

Dikatakan Kantor Cabang KSPA Ranaka Sejahtera Bersama sudah berdiri tiga cabang, Manggarai Barat Labuan Bajo, Ruteng Manggarai dan Borong Manggarai Timur.

"Kalau secara keseluruhan jumlah anggota terdaftar sebanyak 976 orang. RAT XVII ini berlangsung tepat waktu, yaitu Bulan Januari, dan merupakan prestasi dari pengurus dan pengawas serta anggota. RAT merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh lembaga koperasi," katanya.

Jemari Yoseph Dogon mengatakan, aset KSP Ranaka Sejahtera Bersama sampai saat ini Rp 5 Miliar, gedung, tanah, uang tunai dan aset lainnya.

KSP Ranaka Sejahtera Bersama juga sudah memiliki NIK atau Nomor Induk Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UMKM, yang berlaku sampai Agustus 2023 nanti, jadi NIK ini akan diperpanjang setiap tahun.

"Untuk Gedung Kantor KSP Ranaka Sejahtera Bersama juga sudah milik sendiri, dua lantai di Jalan Fetor Funay, BTN Kolhua, sehingga memudahkan layanan kepada semua anggota," ungkap Dogon.

Dogon katakan, untuk Sisa Hasil Usaha (SHU) kali ini, langsung dibagikan ke semua anggota. Total pemberian pinjaman kepada anggota Tahun 2022 sebesar Rp 1,3 Miliar, sementara Tahun 2021 Rp 638 juta, sehingga dapat dikatakan terjadi kenaikan 50 persen.

Dia mengaku, pemanfaatan pinjaman oleh anggota, 69 persen untuk usaha produktif, investasi 28 persen, dan 1,8 persen konsumtif. Untuk SHU Tahun 2022 Rp 30 juta lebih, jika dibandingkan tahun buku 2021 Rp 47 juta lebih, sehingga SHU mengalami penurunan sebesar 36 persen atau Rp 17 juta lebih.

"Penurunan SHU ini terjadi karena realisasi pemberian pinjaman kepada anggota tidak sesuai dengan rencana yaitu Rp 2 Miliar lebih, hanya terealisasi Rp 1,3 Miliar lebih," tandasnya.

Sekretaris Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT, Yohanis Mau, koperasi di NTT mempunyai total aset Rp 12 Triliun, dan jumlah anggota 2, 5 juta lebih, yang yang tentunya bertugas untuk memberikan kontribusi kesejahteraan bagi anggotanya.

"Fenomena yang terjadi, kalau mau meminjam uang pinjam di koperasi tapi kalau mau menabung di bank. Pelaksanaan pengabdian pengurus yang dipertanggungjawabkan saat ini merupakan upaya yang maksimal, dan KSP Ranaka Sejahtera Bersama ini sudah sangat berkembang," ujarnya.

Dia optimis Koperasi ini akan menemui prospek yang besar di masa mendatang. Dia minta masyarakat untuk aktif menjalankan usaha ini, yang akan sangat berdampak pada usaha produktif sama seperti presentase yang baik yang ditunjukan oleh KSP Ranaka Sejahtera Bersama ini yaitu 69 persen. (r2)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan