Maret, Realisasi APBN di KPPN Kupang Capai Rp3,31 Triliun

  • Bagikan
FGD. KPPN Kupang, Masta Manurung (tengah) ketika memimpin FGD tentang Progress APBN, Evaluasi Pelaksanaan Anggaran dan Penyusunan Laporan Keuangan secara daring, Selasa (4/4). (FOTO: SCREENSHOT FGD KPPN).

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Realisasi Belanja Negara melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kupang sampai dengan 31 Maret 2023 mencapai Rp3,31 Triliun. Belanja Negara tersebut terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1,31 Triliun dan Transfer Ke Daerah senilai Rp2 Triliun.

Belanja Pemerintah Pusat terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp442,68 Miliar atau terealisasi 19,86 persen dari pagu anggaran. Belanja Barang realisasinya sebesar Rp414,91 Miliar (12,42 persen) dan Belanja Modal senilai Rp448,59 Miliar (18,04 persen) dan Bantuan Sosial terealisasi sebesar Rp5,09 Miliar (21,62 persen).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kupang, Masta Manurung, dalam kegiatan FGD tentang Progress APBN, Evaluasi Pelaksanaan Anggaran dan Penyusunan Laporan Keuangan secara daring, Selasa (4/4).

Selain Belanja Pemerintah Pusat, Kepala KPPN Kupang juga merinci realisasi Transfer Ke Daerah (TKD) senilai Rp2 Triliun atau 21,82 persen dari pagu anggaran. TKD terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Transfer Khusus, Dana Desa dan Dana Insentif Fiskal.

Realisasi anggaran untuk DBH sebesar Rp12,44 Miliar (12,49 persen), Realisasi DAU sebesar Rp1,43 Triliun atau sebesar 26,76 persen dari pagu alokasi anggaran DAU, Realisasi Dana Transfer Khusus senilai Rp443,81 Miliar (15,07 persen). Dana Transfer Khusus terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang terealisasi sebesar Rp8,99 Miliar (0,73 persen) dan DAK Non Fisik sebesar Rp434,82 Miliar (25,39 persen).

Untuk penyaluran Dana Desa telah terealisasi sebesar Rp114,97 atau 16,68 persen dari pagu anggaran. Adapun Dana Insentif Fiskal sampai dengan tanggal 31 Maret 2023 belum ada realisasi dari pagu anggaran sebesar Rp93,63 Miliar.

Secara terperinci, berurutan dari penyaluran tertinggi ke terendah, Kepala KPPN Kupang menyampaikan realisasi DBH untuk Provinsi NTT adalah sebesar Rp9,67 Miliar, Kabupaten Alor sebesar Rp0,7 Miliar, Kabupaten Kupang sebesar Rp0,62 Miliar, Kabupaten Rote Ndao sebesar Rp0,52 Miliar, Kabupaten Sabu Raijua sebesar Rp0,39 Miliar, Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar Rp0,32 Miliar dan Kota Kupang sebesar Rp0,23 Miliar.

Dalam penyaluran DAU telah direalisasikan per wilayah meliputi Provinsi NTT sebesar Rp602,14 Miliar, Kabupaten Kupang senilai Rp213,72 Miliar, Kota Kupang sebesar Rp174,87 Miliar, Kabupaten Alor senilai Rp133,47 Miliar, Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar Rp133,42 Miliar, Kabupaten Rote Ndao sebesar Rp95,87 Miliar dan Kabupaten Sabu Raijua sebesar Rp77,54 Miliar.

Penyaluran Dana Desa terbesar ada pada wilayah Kabupaten Rote Ndao dengan realisasi sebesar Rp54,09 Miliar (51,51 persen) dan penyaluran terendah pada Kabupaten Kupang yang sebesar Rp5,26 Miliar (3,52 persen). Di lain pihak, pada Kabupaten Sabu Raijua belum ada realisasi dari pagu anggaran sebesar Rp60,58 Miliar.

Untuk penyaluran DAK Fisik baru terealisasi dari Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar Rp9 Miliar (4,46 persen). "Realisasi DAK Non Fisik terbesar ada pada Provinsi NTT sebesar Rp185,02 Miliar (22,25 persen) dan terendah Kabupaten Rote Ndao sebesar Rp17,85 Miliar (15,06 persen)," katanya.

Kepala KPPN Kupang dalam penutupnya menyampaikan bahwa KPPN Kupang akan terus berkoordinasi dan melakukan monitoring penyaluran APBN bekerjasama dengan seluruh stakeholders baik para mitra satuan kerja Kementerian/Lembaga maupun pihak Pemerintah Daerah di lingkup wilayah kerja KPPN Kupang.

"Kita terus melakukan koordinasi dengan melibatkan semua stakeholder demi kepentingan realisasi belanja," pintanya. (r2)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan