Paskah Bahari Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

  • Bagikan
Pdt. Samuel Pandie

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Klasis Kota Kupang Timur merayakan Paskah dengan cara yang berbeda. Paskah Bahari yang ditargetkan akan ada peserta sebanyak 3.000 orang ini, yang puncaknya akan dirayakan pada Tanggal 21 April nanti.

Rangkaian kegiatan Paskah Bahari juga akan diisi dengan aksi sosial donor darah, pengembangan potensi ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Ketua klasis Kota Kupang Timur, Pdt Samuel Pandie mengatakan, kegiatan itu sekaligus untuk menjaga harmonisasi dengan alam, khusus laut.

"Laut kita ini ada potensi banyak, ada juga potensi wisata, tapi ada soal juga kesehatan, itu dampak biasanya," katanya saat diwawancarai di kantor klasis, Selasa (4/4).

Pdt Samuel mengatakan, Paskah Bahari ini memacu jemaat dan masyarakat dalam penanganan stunting, selain melihat subtansi kegiatan utama yakni di aspek alam.

Dikatakan, nantinya akan ada beberapa kegiatan di wilayah pantai seperti penanaman mangrove dan pembersihan wilayah pantai. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kupang untuk pengembangan ekonomi rumah tangga.

"Ada juga potensi UMKM yang akan dikembangkan di kawasan hutan mangrove. Tujuannya menggerakkan pariwisata yang bersih dengan ditopang UMKM masyarakat.

Kegiatan ini juga ada donor darah, dan juga kegiatan UMKM. Tapi kita ada syukur paskah di puncaknya tanggal 21 April 2023," katanya.

Di puncak acara ini juga, kata Pdt Samuel, 31 jemaat atau gereja yang terlibat akan melakukan parade dari gereja Betlehem menuju hutan mangrove, Oesapa Barat, dengan ikut melibatkan juga umat agama lain.

Pdt. Samuel Pandie mengaku, target kegiatan ini akan dihadiri oleh 3.000 orang, di momentum syukur paskah. Nantinya akan ada tutur budaya oleh masyarakat pesisir di Klasis Kota Kupang Timur.

"Mitos-mitos itu yang kita angkat, kemudian ada pesan paskah, bagaimana pesan paskah Yesus kepada para murid," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, kata dia, dipastikan akan ada berbagi agenda yang digelar dengan melibatkan semua jemaat. Rangakaian acara sendiri berlangsung dari tanggal 17 sampai 21 April 2023.

Dia berharap setelah usai kegiatan, akan ada gerakan ekonomi baru seperti sektor perikanan dan pariwisata bagi masyarakat. "Kita berharap itu habis, kan ada dua tanah tambak jemaat Betlehem, kita kolaborasi, kita ada mau bikin tambak ikan tapi sekaligus ada tempat wisatanya. Jadi ada tempat ngopi dan santai situ," katanya.

Dia menambahkan, saat ini tengah direncanakan pembangunan, proses pembangunan akan dilakukan secara bertahap sehingga tidak bisa dipastikan kapan tempat itu mulai beroperasi. (r2)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan