Sukses Gelar ICC-IRS, Wamenag Apresiasi IAKN Kupang

  • Bagikan
SAMBUTAN. Sekretaris Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, Johni Tilaar tengah menyampaikan sambutannya pada acara penutupan ICC-IRS di Hote (16/7). (FOTO: RESTI SELI FOR TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang sukses menyelenggarakan kegiatan Internasional The 2nd International Conference on Christianity and Inter-Religious Studies (ICC-IRS) 2023.

Kesuksesan penyelenggaraan tersebut berkat kerja sama dan koordinasi antar panitia penyelenggara baik panitia lokal maupun panitia dari kementerian.

Atas keberhasilan tersebut, Wakil Menteri Agama RI melalui Sekretaris Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, Johni Tilaar memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kepanitiaan yang mensukseskan ivent internasional itu.

Disebutkan bahwa selama kurang lebih tiga hari penyelenggaraan, banyak hal yang sudah dilakukan dan dipelajari. Dengan ilmu yang diperoleh harus meningkatkan penilitian dan karya jurnal.

"Acaranya begitu luar biasa dan bagus sekali. Terima kasih kepada IAKN Kupang sebagai tuan rumah, juga kolaborasi dengan IAKN Palangkaraya dan Toraja sehingga kegiatan ini bisa berjalan lancar," ungkap Johni, Minggu (16/7).

Lebih lanjut, ICC-IRS menjadi konferensi yang telah memberikan perhatian kepada pendidikan kristen, teologi dan perkembangan manusia. Johni menyebut, hal itu memberikan warna tersendiri dalam kehidupan kristen di Indonesia dan internasional.

"Kita telah berhasil mendorong dialog. Lewat hajatan ini ada pertukaran pengetahuan, ide dan gagasan antar peserta dari dalam dan luar negeri untuk meningkatkan pemahaman studi antar agama," terangnya.

Terdapat enam bidang ilmu yang dipelajari dalam konferensi internasional tersebut, yakni Pendidikan, Teologi, Psikologi dan Konseling, Sosiologi Agama, Seni Musik, serta Studi Lintas Agama.

Bidang ilmu itu, kata Johni, memberikan pemahaman dalam konteks pembangunan manusia secara ekologi dan holistik. Karena itu, Johni mengajak, agar usai ICC-IRS, para peserta dapat berkontribusi dengan wawasan yang sudah didapatkan, guna keberlanjutan masyarakat kristen di Indonesia.

"Kita selaku perguruan tinggi kristen tidak boleh kalah, karena kita diberikan hikmat dan akal budi. Talenta yang diberikan mari wujud nyatakan demi kemajuan pendidikan kristen di Indonesia," ungkapnya. (cr1)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan