KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kasus virus rabies yang pertama kali ditemukan di Pulau Timor, tepatnya di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kini telah menyebar hingga ke Kota Kupang.
Kasus terbaru ditemukan di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, melalui hasil uji laboratorium di Denpasar, Bali. "Itu (Kasus rabies, Red) positif dari Oesapa, dikirim ke BBVet, hasilnya positif," ucap narasumber terpercaya media ini yang meminta namanya tak dipublish ketika dikonfirmasi TIMEX, Kamis (3/8).
Sang narasumber menjelaskan bahwa ada sampel otak anjing di wilayah Kelurahan Oesapa yang diduga terpapar virus rabies telah diambil dan dikirim ke laboratorium di Denpasar. Hasil labnya positif rabies.
Narasumber ini mengatakan, hasil tersebut sebenarnya sudah dikeluarkan sejak Juli 2023 lalu. Ia pun tak tahu mengapa hingga Agustus 2023 ini, informasi tersebut belum diketahui masyarakat Kota Kupang.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan Provinsi NTT, Melky Angsar ketika dikonfirmasi Jumat (4/8) menyebut belum mendapatkan informasi tersebut. "Belum. Kalau dapat info saya sampaikan," kata Melky.
Meskipun begitu, Melky membenarkan bahwa pihaknya telah mengirimkan sebanyak 5.000 dosis vaksin ke Kota Kupang.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Kupang, George M. Hadjoh ketika dikonfirmasi media ini, Sabtu (5/8), membenarkan kalau virus rabies telah menyebar hingga ke Kota Kupang.
"Siap, makanya pasukan dari RT sampai OPD teknis sudah bergerak," kata George Hadjoh menjawab pertanyaan media ini terkait kebenaran informasi mengenai Kota Kupang positif rabies.
George Hadjoh mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan perangkat daerah terkait untuk segera menyakapi persoalan ini dengan membangun koordinasi bersama camat dan lurah hingga para Ketua RT agar meminta warga yang memelihara anjing supaya mengandangkan hewannya sehingga virus ini tak meluas di Kota Kupang.
Sebelumnya, Kepala Bidang Veteriner Pertanian Kota Kupang, Yappy Manafe, kepada media ini di Kupang, Kamis (3/8) mengatakan, Kota Kupang mulai melaksanakan percepatan vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR). "Buru cepat untuk vaksin. Vaksinnya dari provinsi sudah ada 5.000 dosis," ucap Yappy.
Untuk itu, pihaknya sementara menunggu laporan pendataan anjing dari tiap kelurahan untuk selanjutnya divaksin. "Baru dua kelurahan yang datanya masuk, Naimata dan Merdeka. Menunggu data dari kelurahan lainnya," sebut Yappy.
Minggu depan diperkirakan sudah dapat melaksanakan vaksinasi terhadap dua kelurahan tersebut sembari menunggu data dari kelurahan lain.
Untuk vaksin sendiri, demikian Yappy, setiap kelurahan diberikan sekitar 90 dosis vaksin. Petugas medis sebagai vaksinator pun telah divaksin sebanyak dua kali. (Cr1/aln)