Bantuan Pangan Beras Disalurkan untuk 17.766 KPM di Kota Kupang

  • Bagikan
LAUNCHING. Perum Bulog Provinsi NTT dan PT Pos Indonesia melaunching penyaluran beras CPP tahap II. Pemberian bantuan pangan beras Tahap II ini untuk alokasi bulan September, Oktober dan November di Kantor Lurah Nefonaek, Senin (11/9). (FOTO: ISTIMEWA).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Perum Bulog Provinsi NTT dan PT Pos Indonesia melaunching penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap II. Pemberian bantuan pangan beras Tahap II ini untuk alokasi bulan September, Oktober dan November. 

Launching bantuan pangan beras tahap II dilaksanakan di Kantor Lurah Nefonaek, Senin (11/9). Dihadiri langsung oleh Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah NTT, Himawan dan Eksekutif General Manager Kantor Cabang Utama PT. Pos Richwan Boy. 

Hadir juga Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensi Funay, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape dan jajaran lurah yang hadir.  Penerima bantuan pangan beras di Kota Kupang sebanyak 17.766 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebar di 51 kelurahan. 

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur, Himawan,  mengatakan, program ini dimulai serentak di seluruh Indonesia. "Kalau di Provinsi NTT kita mulai di Kota Kupang dan di Kabupaten Alor Kalabahi," ujarnya. 

Himawan menjelaskan, program bantuan pangan dari cadangan beras pemerintah akan diberikan kepada masing-masing penerima manfaat yang akan mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram per bulan. 

"Mereka akan mendapatkan untuk alokasi Bulan September, Oktober dan November. Harapannya dengan dimulainya program ini, harga beras yang beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan bisa terkendali, tidak naik lagi dan diharapkan bisa turun," jelasnya. 

Dia berharap dengan adanya bantuan ini, maka sebagian masyarakat bisa mendapatkan beras dari program ini, sehingga mengurangi beban pengeluaran para keluarga penerima manfaat. "Bantuan ini pun sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi daerah," terangnya. 

Dikatakan Himawan, dengan terkendalinya inflasi maka akan mengurangi beban masyarakat termasuk menjaga ketahanan pangan keluarga tetap terjaga, terutama untuk mencegah stunting dan gizi buruk juga. 

"Untuk jumlah keseluruhan penerima bantuan pangan beras di Provinsi NTT, sebanyak 584.637 penerima bantuan. Memang data ini terus dikoreksi dan data resminya akan dirilis oleh Kementerian Sosial," jelasnya. 

Dia menambahkan, untuk total beras bantuan pangan yang disalurkan ke masyarakat di Provinsi NTT sebanyak 17.500 ton. Saat ini beras yang tersedia di gudang 21.000 ton. "Kami hitung-hitungan sudah cukup, sekarang bagaimana kesiapan masing-masing daerah untuk segera mendistribusikan bantuan pangan ini," jelasnya. 

Himawan berkata, untuk semua personel baik itu Perum Bulog, Dinas Ketahanan Pangan di kabupaten dan kota, PT Pos Indonesia di seluruh cabang, semuanya sudah melakukan koordinasi dan mengatur jadwal untuk pengiriman sesuai dengan jumlah kuota masing-masing kabupaten dan kota. 

Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay, mengatakan, kegiatan ini sesuai instruksi Presiden, dimana Presiden telah memberikan arahan bahwa pemerintah harus membantu masyarakat dengan cadangan beras mulai dari September, Oktober hingga November. 

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat harus bisa manfaatkan bantuan ini dengan baik untuk mencukupi kebutuhan dalam rumah tangga. Dia meminta agar masyarakat jangan sampai menyalahgunakan bantuan yang diberikan. 

"Kami selalu melakukan sidak di pasar kasih untuk melakukan pengecekan harga bahan pokok, termasuk  beras, dan kami akan evaluasi agar pedagang dan distributor tidak bermain dengan harga," jelasnya. 

Fahrensi menekankan pada kerja kolaborasi  untuk menekan inflasi, jika semua di kerjakan dengan baik maka Kota Kupang bisa mendapatkan juara satu pengendalian inflasi di tingkat nasional. 

"Ini juga merupakan kerja keras dari Penjabat sebelumnya yang terus bekerja dengan berbagai upaya untuk menekan laju inflasi, dan akan terus dilakukan dan akan terus dievaluasi," ungkapnya. 

Dia melanjutkan, saat ini di Kota Kupang terjadi musim kemarau, dan jika kekeringan terjadi, maka akan berdampak juga bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah berupaya memberikan beras cadangan untuk mengantisipasi dampak tersebut.

"Kami berharap dapat dimanfaatkan dengan baik dan  dapat membantu masyarakat mengurangi belanja. Dia juga berterima kasih kepada PT Pos dan Bulog yang selalu membantu masyarakat Kota Kupang," ungkapnya. 

Eksekutif General Manager Kantor Cabang Utama PT. Pos Richwan Boy, mengatakan, sejauh ini penyaluran bantuan pangan beras oleh PT Pos Indonesia tidak mengalami kendala, tetapi memang karena Provinsi NTT merupakan provinsi kepulauan, sehingga harus diperhatikan dari sisi cuacanya. 

"Apa lagi menjalani akhir tahun, maka kemarin kami juga berkoordinasi dengan Bulog dan aparat pemerintah setempat agar bisa melakukan strategi percepatan penyaluran, sehingga sebelum akhir November semua bantuan sudah bisa didistribusikan sampai ke penerima bantuan," ungkapnya. 

Dia menambahkan, salah satu contoh strategi yang akan dilakukan yaitu akan memprioritaskan pulau-pulau yang sulit dijangkau akan diprioritaskan terlebih dahulu agar jangan sampai menunggu November.

Untuk diketahui bantuan ini diberikan kepada 17.766 keluarga penerima manfaat di Kota Kupang yang tersebar di 51 kelurahan, dan kelurahan terbanyak yaitu di kelurahan Kenapa. 

Setiap bulannya penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram hingga tiga bulan ke depan, dan total beras yang diberikan sebanyak 532 ton beras. (r2) 

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan