Pantang untuk Mengulang Kesalahan

  • Bagikan
PSSI.org DIMAINKAN SEJAK AWAL. Rafel Struick bersama pelatih Shin Tae-Yong usai sesi jumpa peers.

MANILA, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Tim nasional (timnas) Indonesia dibantai 1-5 oleh Iraq pada laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026. Shin Tae-yong (STY) dan pasukannya pun bertekad menebus poin yang hilang di matchday kedua grup F. Malam ini, skuad Garuda akan menghadapi tuan rumah Filipina di Rizal Memorial Stadium (live RCTI pukul 18.00 WIB).

Dalam pertandingan melawan Iraq, mayoritas gol-gol lawan tercipta karena kesalahan sendiri. Jika hal itu tidak terulang, STY optimistis bisa mengalahkan Filipina. Apalagi, kedua tim sudah sering bertemu. Dalam sepuluh pertemuan terakhir, Indonesia memenangi enam pertandingan. Lalu, tiga pertandingan berakhir imbang dan satu laga lainnya dimenangkan Filipina.

’’Alasan mengapa kami akan menang melawan Filipina, bukan karena kami kalah melawan Iraq,’’ ujar STY.
Pelatih 53 tahun itu menilai pertandingan Indonesia melawan Filipina akan berjalan menarik dan ketat. Menurut dia, kekuatan Filipina kini jauh lebih meningkat.

’’Beberapa pemain timnas Filipina bermain di Liga Indonesia. Mungkin karena faktor itu kekuatan Filipina meningkat. Namun, kami tidak peduli dengan itu,’’ tegas pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.

Untuk menambah kekuatan di lini depan, STY berencana memainkan Rafel Struick sejak menit awal. Struick siap menjalankan perannya sebagai striker. Menurut dia, pertandingan melawan Filipina akan berjalan sulit. Kualitas lapangan menjadi penyebabnya. Menurut pemain ADO Den Haag itu, kualitas rumput sintetis di Rizal Memorial Stadium tidak sebagus di Belanda.

’’Sejujurnya, di Belanda juga ada lapangan buatan. Tapi, tanpa bermaksud tidak hormat, lapangan ini benar-benar buruk. Sepertinya karena panas sehingga rumputnya sangat keras. Ini adalah lapangan yang sulit,’’ ucap pemain 20 tahun itu.

Di sisi lain, pelatih Filipina Hans Michael Weiss tidak mau kehilangan muka lagi di kandang. Setelah sebelumnya kalah 0-2 oleh Vietnam, kali ini pelatih asal Jerman tersebut membidik kemenangan atas Indonesia. Dan, dia optimistis target itu bisa tercapai.

Menurut Weiss, saat melawan Vietnam, meski kalah, Filipina bisa memberikan tekanan. Filipina juga punya beberapa peluang. Namun, tidak ada yang berbuah gol. ’’Karena itu, di pertandingan kedua nanti, saya berharap permainan tim menjadi lebih terbuka. Kami juga harus bisa mendominasi permainan,’’ tegasnya. (fiq/c17/bas/jpg/rum

  • Bagikan