Jelang Pemilu, GMKI Bagi Bunga Sebagai Simbol Perdamaian

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX DEKLARASI. Anggota GMKI Cabang Kupang tengah melakukan deklarasi damai di area CFD Jalan El Tari Kupang, Sabtu (20/1).

Deklarasi Pemilu Damai di Area CFD

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Puluhan mahasiswa di Kota Kupang yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang menggelar deklarasi pemilihan umum (Pemilu) damai di area Car Free Day (CFD) jalan El Tari Kupang, Sabtu (20/1).

Deklarasi dengan mengusung tema “Menjaga Kebhinekaan, Menjaga Pemilu Damai untuk Indonesia Bermartabat ini ditandai dengan berbagai bunga mawar putih sebagai simbol perdamaian.

“Bunga mawar putih yang kita bagi itu, sebagai simbol kedamaian. Kita berharap semua masyarakat yang terlibat dalam pesta demokrasi, memiliki kesadaran yang tulus untuk menciptakan Pemilu Damai,” ujar Florit P. Tae, Ketua GMKI Kupang ketika ditemui Timor Express.

Ia mengatakan kegiatan tersebut terselenggara berkat sinergis dengan pihak Kepolisian Daerah (Polda) NTT dengan melibatkan kurang lebih 50 orang anggota atau kader GMKI Cabang Kupang.

Pria yang disapa Frits Tae ini menyebut alasan terselenggaranya deklarasi di area CFD agar mengajak seluruh masyarakat Kota Kupang berpartisipasi dalam pesta demokrasi serentak mendatang dengan damai.

Selain membagi bunga pihaknya juga mendeklarasikan pemilu damai sebagai tanggung jawab mahasiswa menjaga demokrasi berlangsung aman dan damai.

“Kegiatan ini digelar sekitar pukul 06.00 WITA hingga selesai dan membagikan sebanyak 200 bunga,” katanya.

Dengan simbol perdamaian dan persaudaraan diharapkan agar semua masyarakat NTT dan pemuda milenial menjaga Pemilu tetap damai. Sebab, Pemilu merupakan pesta demokrasi yang membutuhkan keterlibatan semua komponen masyarakat.

Arki Bokos, Kader GMKI Cabang Kupang mengajak anak-anak milenial dan para pemuda untuk terus mengawal pesta rakyat ini berlangsung aman dan damai.

“Kita ingin mengajak semua pemuda dan milenial untuk terlibat dan menjaga proses demokrasi ini agar bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang bermartabat,” ungkapnya.

Vian Nahak, Warga Kelurahan Manutapen yang menerima bunga mawar mengaku banga dengan sikap mahasiswa dalam menjaga situasi damai di Kota Kupang.

Menurutnya, Kota Kupang merupakan Kita Kasih dan sangat erat dengan hubungan kekeluargaan namun situasi politik bisa merubah kondisi ini maka perlu peranan dari semua komponen masyarakat dalam menjaga proses yang kini berlangsung.

“Pemuda memiliki peranan penting dalam menjaga pesta demokrasi ini kedepannya. Kita sebagai warga negara tentu terlibat dengan memberikan hak suara dan wajib menjaga kedamaian,” sebutnya. (cr6/rum)

  • Bagikan