PIPAS Beri Bantuan Instalasi Air Bersih, Sound System, Peralatan Pertukangan untuk Lima Lapas/Rutan Daratan Flores

  • Bagikan
Istimewa Tampak Penasihat Utama PIPAS Pusat Anna Reynhard Silitonga, didampingi jajarannya serta Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone, usai menyerahkan bantuan kepada 5 Lapas/Rutan yang berpusat di Lapas Kelas IIB Ende, Kamis (15/2).

TIMEX,KUPANG.FAJAR.CO.ID-Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Pusat beri bantuan Instalasi Air Bersih, Sound System, dan peralatan pertukangan untuk 5 Lapas/Rutan daratan Flores dalam rangka Peringatan HUT ke-20 PIPAS. Diserahkan secara langsung oleh Penasihat Utama Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), Anna Reynhard Silitonga, saat melaksanakan kunjungan kasih, di Lapas Kelas IIB Ende, Kamis (15/2).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) NTT yang juga Penasihat PIPAS NTT, Marciana D. Jone, didampingi Kepala Divisi Administrasi, Rakhmat Renaldy, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Maliki dan para Kepala UPT Pemasyarakatan se-daratan Flores menyambut langsung kedatangan Anna Reynhard Silitonga, bersama Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan, Supriyanto serta rombongan PIPAS Pusat.

Marciana menyampaikan apresiasi atas tanda kasih dari PIPAS Pusat kepada 5 Lapas/Rutan di daratan Flores. Adapun bantuan yang diberikan masing-masing 1 set sound system bagi Lapas Ende dan Rutan Kelas IIB Bajawa.

Selanjutnya bantuan peralatan instalasi air bersih bagi Rutan Kelas IIB Ruteng dan Rutan Kelas IIB Larantuka serta peralatan instalasi air bersih dan peralatan pertukangan bagi Rutan Kelas IIB Maumere.
“Jajaran Lapas/Rutan yang menerima bantuan agar menjaga sarana prasarana itu dengan baik supaya tidak rusak, serta mencatatkannya sebagai aset barang milik negara (BMN),” ungkapnya.

Seluruh bantuan tersebut sangat mendukung pelayanan publik di Lapas/Rutan, khususnya dalam pemenuhan hak-hak dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) seperti ketersediaan air bersih serta mendukung program pemberdayaan dan pembinaan WBP.

Program pemberdayaan WBP tidak seragam antar Lapas/Rutan, kata Marciana, karena disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing. Lapas/Rutan di daratan Flores utamanya unggul di bidang pertanian dan perkebunan, sedangkan Lapas/Rutan di daratan Timor lebih unggul pada bidang peternakan. Sementara Kota Kupang, program pemberdayaan lebih difokuskan pada keterampilan seperti mebel, menenun, dan lainnya.

“ Para Kalapas dan Karutan juga bekerja dengan sangat keras untuk melakukan pengamanan serta menjaga situasi Lapas/Rutan tetap kondusif,” jelasnya.

Sementara Anna Reynhard Silitonga mengatakan bahwa kunjungan kasih tidak hanya dilakukan untuk menguatkan tali silaturahmi dengan PIPAS NTT, tapi sebagai bentuk tanggung jawab untuk turut serta mengambil bagian dalam meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian WBP di Lapas/Rutan.
“ Sudah saatnya PIPAS memberikan kontribusi nyata sehingga Pemasyarakatan dapat secara langsung merasakan kehadiran kita sebagai dukungan yang luar biasa. Kami memberikan sesuatu yang bersifat long lasting bagi warga binaan,” jelasnya.

PIPAS Pusat berupaya menjangkau UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Terutama yang berada di daerah terjauh dan terpencil. Selain memberikan bantuan tali kasih atau mengadakan bakti sosial, para anggota PIPAS juga siap menjadi brand ambassador ataupun endorser setiap hasil karya WBP.
“Kami mengimbau para anggota PIPAS agar menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh keluarga besar Kemenkumham, karena kita semua satu di bawah bendera Pengayoman,” tandasnya.

Disela-sela kegiatan PIPAS, Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan, Supriyanto menyempatkan untuk meninjau kondisi Lapas Ende termasuk keamanan dapur. Secara umum, pihaknya memuji kebersihan di Lapas Ende. (r1)

  • Bagikan