Pesawat AirAsia Tergelincir di Bandara Komodo Labuan Bajo

  • Bagikan
IST EVAKUASI. Penumpang pesawat AirAsia ketika dievakuasi di bandara Komodo Labuan Bajo, Senin (19/2).

LABUAN BAJO, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Pesawat AirAsia berpenumpang 151 orang, tergelincir saat hendak mendarat di bandara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (19/2). Pesawat AirAsia dengan kode QZ 860 rute Jakarta-Labuan Bajo keluar dari jalur saat exit taxiway menuju apron setelah mendarat dengan sempurna di bandara Komodo sekira pukul 10.20.

"Indonesia AirAsia membenarkan adanya kejadian pesawat yang keluar dari jalur saat exit taxiway menuju apron setelah mendarat dengan sempurna di Komodo Airport Bandara Komodo Labuan Bajo pada hari Senin, 19 Februari 2024," kata Manager, Public Relations & Communication of Indonesia AirAsia, Ageng Wibowo Leksono dalam keterangan yang diterima Timor Express, Senin siang.

Ageng menegaskan, tidak ada korban pada insiden itu. Seluruh kru dan penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Dijelaskan, saat ini pesawat telah berhasil dievakuasi dan sudah memasuki area parkir B2 bandara Komodo Labuan Bajo.

"Proses evakuasi berlangsung sekitar kurang lebih 50 menit. Keadaan runway telah clear dan bisa beroperasi kembali dengan normal," ungkapnya.

Menurut dia, guna mengetahui pasti penyebab insiden itu, tim Indonesia AirAsia bersama pihak otoritas bandara Komodo-Labuan Bajo tengah melakukan investigasi lebih lanjut. Adanya kejadian ini, lanjut dia, membuat penerbangan rute selanjutnya QZ 861, rute Labuan Bajo-Jakarta terpaksa menunda penerbangan (delay) beberapa jam.

Ditegaskan, terkait hal tersebut, Indonesia AirAsia memastikan bahwa penumpang mendapat kompensasi atas keterlambatan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89/2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan Indonesia AirAsia bekerja sama dengan pihak berwenang yang terkait dan memastikan langkah-langkah perbaikan yang sesuai untuk dilakukan dengan seksama.

"Indonesia AirAsia juga terus berupaya untuk dapat mencapai standar keselamatan tertinggi dalam semua operasi dan akan terus memantau situasi ini untuk memberikan informasi secara berkala," tambahnya. (kr2/ays)

  • Bagikan