Tingkatkan Kemampuan Dokter Tangani Pasien

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX FOTO BERSAMA. Para peserta dan narasumber pada pelatihan dokter umum tentang penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian di FKTP foto bersama di Aula Ponek RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, Sabtu (27/4).

Perhati-KL Bali-NTT Beri Pelatihan Tanggulangi Gangguan Pendengaran

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorakan Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati-KL) Wilayah Bali-NTT menyelenggarakan pelatihan bagi para dokter umum yang bertugas di Puskesmas. Pelatihan ini terkait dengan upaya penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)

Kegiatan ini digelar di Aula Ponek RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, Sabtu (27/4). Kegiatan ini diikuti oleh para dokter umum di Puskesmas dan beberapa rumah sakit di Kota Kupang.

Perwakilan Ketua Perhati-KL Cabang Bali-NTT, dr. I Putu Yupindra Sp.THT-BKL dalam sambutannya mengatakan, sejak awal Perhati-KL Cabang Bali-NTT telah sepakat bahwa semua kegiatan pelatihan akan dilakukan di NTT.

Dirinya mengungkapkan, dalam pelatihan ini semua peralatan praktik yang digunakan dan semua itu didatangkan dari Bali. Untuk itu, dirinya berharap agar semua yang berpartisipasi dapat memanfaatkan dengan baik pelatihan tersebut.

dr. Yupindra megatakan, nantinya akan ada pelatihan dan kegiatan bakti sosial untuk melakukan pelayanan operasi kepada masyarakat, rencananya akan dibuat pada Agustus 2024 mendatang.

"Jadi, akan dilakukan pelatihan untuk dokter-dokter di Puskesmas karena Puskemas merupakan faskes tingkat pertama," tambahnya.

Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk para peserta, untuk meningkatkan kemampuan saat penanganan pasien.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kupang, dr. Widhitomo Sp.B, Subsp.BD(K) yang hadir dalam pembukaan Pelatihan Dokter Umum Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian di FKTP itu mengapresiasi kegiatan pelatihan yang ditujukan untuk para dokter umum di Kota Kupang.

Dia menyebut, pelatihan ini tentunya akan mengasah kemampuan dokter-dokter umum yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Jadi, pelayanan akan lebih berkualitas dan pelayanan kepada masyarakat juga meningkat," ungkap dr. Widhitomo.

Dirinya berharap, kegiatan ini bisa berkelanjutan untuk menemukan kekurangan-kekurangan dalam pelayanan kepada masyarakat untuk diperbaiki untuk waktu-waktu yang akan datang.

Dia berharap dengan kegiatan pelatihan ini, makan kualitas layanan di FKTP pun lebih baik dan berkualitas.

"Diharapkan dapat meningkatkan indeks kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Perhati-KL NTT Karena menyelenggarakan kegiatan ini, untuk meningkatkan kualitas pelayanan tenaga kesehatan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Dokter Umum Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian di FKTP, dr. Tince Nalle, Sp.THT-BKL menjelaskan, pelatihan yang digelar itu untuk meningkatkan kemampuan para dokter umum yang bertugas di Puskesmas untuk penanganan berbagai penyakit telinga yang hingga saat ini menjadi hambatan dalam penanganan dan pelayanan penyakit telinga di Puskesmas.

"Penanganan penyakit telinga, infeksi telinga dan kotoran telinga, seharusnya sudah bisa di puskesmas, namun terdapat keterbatasan. Memang mereka (dokter umum) punya pengetahuan, namun skillnya masih terbatas," jelas dr. Tince.

Selain karena kemampuan yang masih terbatas, peralatan untuk pelayanan penyakit telinga di Puskesmas juga masih kurang.

"Dari situ niat dari kita dan Perhati-KL dari pusat dan cabang Bali-NTT untuk mengadakan pelatihan ini," tambahnya.

dr. Tince Nalle berharap, dengan pelatihan ini maka para dokter umum bisa memiliki kemampuan dan kepercayaan diri untuk melayani secara mandiri di puskesmas-puskesmas.

"Karena mereka yang ada di garis terdepan," ujar dr. Tince.

Pelatihan Dokter Umum Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian di FKTP diikuti sebanyak 18 dokter umum dari 14 Puskesmas dan dokter dari RSUD Prof. Dr. W. Z. Johanes dan rumah sakit lainnya.

Dalam pelatihannya, para dokter umum diberikan sejumlah materi oleh dr. Nithanel Trisna Turwewi Sp.THT-BKL dan dr. I.G.N.G Harrypana Sp.THT-BKL, dengan materi pelatihan pengenalan alat pemeriksaan THT-BKL dan tata laksana serumen hingga penggunaannya. (thi/gat)

  • Bagikan