NEWCASTLE UPON TYNE,TIMEX —Permainan garis pertahanan rendah kerap menyulitkan ambisi Manchester City memenangi laga musim ini. Inter Milan dan Arsenal adalah contohnya.
City ditahan tanpa gol (0-0) oleh Inter dalam matchday pertama fase liga di Liga Champions (19/9). Tiga hari berselang (22/9), skuad Pep Guardiola main seri 2-2 kontra Arsenal dalam matchweek kelima Premier League. Kedua laga terjadi di kandang The Citizens –sebutan City, Stadion Etihad.
Malam nanti (27/9), Newcastle United berpotensi mempersulit City seperti Inter dan Arsenal. Apalagi, The Magpies –sebutan Newcastle United– menghadapi City di kandang sendiri, St James’ Park (siaran langsung Champions TV 5/Vidio pukul 18.30 WIB).
The Magpies termasuk tim yang bisa bermain dengan garis pertahanan tinggi ketika lawannya bisa ditekan. Sebaliknya, tactician Eddie Howe memainkan garis pertahanan rendah dalam laga sulit.
”Mereka (Newcastle United) memainkan taktik bunglon (berubah-ubah menyesuaikan lawan, Red) sama bagusnya,” kata Paul Merson, pandit Sky Sports.
’’Ini akan jadi laga masif bagi mereka di kandang sendiri dan aku pikir mereka akan memainkan dua taktik tersebut,” imbuhnya.
Sebagai catatan, ketika menghadapi Tottenham Hotspur di St James’ Park (1/9), penguasaan bola Bruno Guimaraes dkk hanya 33 persen. Meski begitu, The Magpies bisa menang 2-1.
Berbicara kepada Manchester Evening News, Pep sudah mengantisipasi kemungkinan permainan yang akan ditampilkan The Magpies untuk menyulitkan timnya malam nantu.
’’Bagiku, ini adalah tantangan. Kami akan pergi ke Newcastle untuk menang dan bermain bagus,’’ tutur pelatih yang telah menjalani 480 laga bersama City sejak 1 Juli 2016 tersebut.(ren/dns/jpg/rum/dek)