Juara Dunia ke Fase Selanjutnya

  • Bagikan
SELEBRASI: Tonali (kiri)merayakan golnya ke gawang belgia di King Baudouin stadium , Brussel, kemarin (15/11)

Italia-Prancis Lolos Perempat Final League A

Inggris Selangkah Lagi Promosi ke League A

BRUSSEL, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Italia meraih hasil kurang memuaskan dalam Euro 2024 pada Juni–Juli lalu. Juara dunia empat kali (1934, 1938, 1982, 2006) itu tersingkir di babak 16 besar oleh Swiss. Akan tetapi, kini Gli Azzurri (julukan Italia) pelan-pelan mulai melupakan hasil buruk tersebut. Sebab, dalam lima laga usai Euro atau di UEFA Nations League 2024–2025, skuad Luciano Spalletti belum terkalahkan.

Yang terakhir Italia mengalahkan tuan rumah Belgia 1-0 di King Baudouin Stadium, Brussel, kemarin (15/11) dini hari WIB. Gol semata wayang gelandang Newcastle United Sandro Tonali pada menit ke-11 sekaligus memastikan satu tiket ke perempat final League A UEFA Nations League 2024–2025 untuk Gli Azzurri. Italia telah meraih empat kemenangan dan sekali seri dalam lima laga di grup 2 League A.

Seperti dilansir dari LaGazzetta dello Sport, kemenangan lawan Belgia diperoleh dengan cara cukup ”mengejutkan”. Italia, meski bermain di kandang lawan, mampu unggul dalam penguasaan bola (54 persen).

Sebagai perbandingan, saat Italia bermain seri 2-2 lawan Belgia di Stadio Olimpico bulan lalu (15/10), Gianluigi Donnarumma dkk hanya mencatatkan 38 persen penguasaan bola.

”Kami bertarung seperti singa. Kami memasuki lapangan dengan sikap yang benar dan membuktikan diri sebagai tim yang tangguh,” ucap Spalletti.

Lima laga tak terkalahkan Italia setelah Euro memang dilalui bukan melawan tim biasa-biasa saja. Selain Belgia, Italia pernah menaklukkan Prancis 3-1 di Parc des Princes (7/9).

”Sudah dibilang 500 kali bahwa Italia adalah Italia. Kami bisa dengan mudah menemukan 30 pemain untuk dibawa ke Euro. Tetapi, kami juga perlu menemukan cara untuk bermain sebagai tim dan Anda bisa melihat hasilnya,” sambung Spalletti.

Italia lolos ke perempat final bersama Prancis meski juara dunia dua kali (1998 dan 2018) itu ditahan seri tanpa gol oleh Israel di Stade de France kemarin. Les Bleus dengan 13 poin (3 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah) tidak akan terkejar Belgia yang baru mengoleksi 4 poin (1 kali menang, 1 kali seri dan 3 kal I kalah) di sisa satu matchday lagi. Matchday pemungkas hanya jadi persaingan juara grup antara Italia versus Prancis di Stadio San Siro pada Senin (18/11) dini hari nanti.

”Aku belum bisa membicarakan laga di San Siro. Aku masih kecewa dengan hasil kami hari ini (lawan Israel, Red). Yang pasti kami harus melakukan perubahan (komposisi pemain, Red),” kata entraineur Prancis Didier Deschamps kepada Reuters.

Minus kapten sekaligus bintang penyerang Real Madrid Kylian Mbappe, Prancis turun dengan kekuatan terbaik kemarin. Justru Inggris yang turun dengan starter bukan pilihan reguler, mampu menang tiga gol tanpa balas atas tuan rumah Yunani di Athens Olympic Stadium.

Connor Gallagher, Curtis Jones, Ezri Konsa, Noni Madueke, hingga Ollie Watkins merupakan pemain bukan pilihan reguler yang main sejak menit pertama.

”(Hasil) Red) ini menandakan bahwa kami bergerak ke arah yang benar," kata pelatih interim Inggris Lee Carsley kepada Sky Sports.

Kemenangan kemarin bukan hanya membalaskan kekalahan 1-2 Inggris di Wembley (11/10). Melainkan juga membuka peluang The Three Lions (sebutan Inggris) untuk promosi ke League A.Mengantongi poin yang sama dengan Yunani (12 poin), Inggris bisa promosi jika menang dalam matchday terakhir grup 2 melawan Irlandia (18/11).

”Kami tidak akan terlalu terbawa suasana. Kami akan menghadapi pertandingan besar di Wembley (lawan Irlandia) sehingga kami harus secepatnya mengalihkan fokus,” beber Carsley. (ka/dns/jpg/gat/dek)

  • Bagikan