Allah Sangat Mengasihi Kita,Ibadah Natal Kelompok Arisan Keluarga Besar Benggu

  • Bagikan
IST POSE BERSAMA. Para generasi muda keluarga besar Benggu pose bersama usai perayaan Natal kelompok Arisan Keluarga Besar Benggu, Sabtu (28/12).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID– Kelompok Arisan Keluarga Besar Benggu menggelar Natal bersama di kediaman Melianus Benggu di Kelurahan Oesapa Selatan Kecamatan Kelapa Lima, Sabtu (28/12). Tema Natal yang diusung yakni Allah Beserta Kita (Matius 1:23).

Ibadah Natal ini dipimpin Gembala Sidang Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Marantha Kupang, Pdt. Ray Kevin Yoshua Sumlang, S. Th didampingi staf pembantu, Pdt. Bobby Nome dan Pdt. Muda Sella Theresia Sumlang-Boru Aritonang.

Dalam kotbahnya yang diambil dari Injil Matius 1:23, Pdt. Ray Sumlang menegaskan, pesan yang ingin dilihat dari pesan Tuhan tentang Imanuel, sebenarnya harus dilihat dari kitab Yesaya 7:14. Itu sebuah janji Tuhan bahwa Tuhan tidak meninggalkan manusia.

“Kita tahu bersama, dalam konteks Perjanjian Lama, Allah langsung menuntun manusia. Tetapi semua berubah saat masuk Perjanjian Baru, Allah mengirim Putra-Nya,” ujarnya.
Menurutnya, secara sederhana dalam peristiwa Natal, jrmaat harus melihat Imanuel itu dalam beberapa hal.

“Bagian yang pertama apa artinya Allah yang menyertai kita, tidak lain tidak bukan Allah sangat mengasihi kita. Secara jelas dalam surat I Yohanes 4:9-10, Allah ingin kasih-Nya dinyatakan di tengah-tengah manusia. Bahkan dikatakan lebih jauh, bukan kita yang mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan mengutus Anak-Nya, bukan hanya mengutus untuk menjadi peristiwa Natal, tetapi dalam perjalanan 33 tahun setengah Yesus ada dalam dunia lebih khusus lagi tiga setengah tahun dalam pelayanan yang Tuhan akhiri dengan kematian untuk menebus kita,” urainya.

Pdt. Ray menjelaskan, kasih Tuhan yang besar dalam hidup manusia, sehingga jemaat mengerti bahwa kenapa Allah menyertai manudia, karena Allah mengasihi manusia itu sendiri.

“Kenapa Allah dalam wujud Yesus Imanuel menyertai kita. Allah menyertai kita karena kita manusia lemah dan terbatas. Kita manusia terbatas, dalam kelemahan kita ini, kuasa Tuhan dinyatakan. Tuhan rindu untuk menolong, menyertai manusia di dalam kelemahan, di dalam ketakutan,” katanya.

Dijelaskan, kelemahan, kekurangan manusia tidak menjadi penghalang untuk Allah menolong umat-Nya. Dalam kelemahan kuasa Tuhan nyata sempurna. Semakin kita merasa lemah di hadapan Tuhan, Tuhan semakin mewujudkan bagaimana pernyataan dan pertolongannya.

“Apa pentingnya, apa artinya Imanuel. Penyertaan Tuhan, Allah yang menyertai kita semua. Itu menjadi kekuatan kita menghadapi hari-hari ke depan. Saat manusia makin lama mulai mengandalkan kepintaran kekuatan kita, anak-anak Tuhan lebih khusus keluarga besar Benggu semakin mengandalkan Tuhan. Penyertaan Tuhan menjadi kekuatan keluarga besar,” ujarnya.

Walau saat ibadah sementara turun hujan, namun ibadah tetap dilaksanakan penuh khidmad. Vokal grup Kaum Bapak GMIT Galed Kelapa Lima mempersembahkan pujian pada ibadah kelompok Natal Arisan Keluarga Besar Benggu.

Usai ibadah dilanjutkan dengan ucapan terima kasih yang dibawakan oleh Ketua Arisan Keluarga Besar Benggu, Melianus Benggu dan diakhiri dengan pertukaran kado dan pose bersama. (ays/gat/dek)

  • Bagikan