KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Linus Lusi saat memberikan sambutan dalam acara Temu Akrab dan Pleno 1 Pemuda Katolik Komisariat Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung di Aula Gedung Balai Guru Penggerak, Sabtu, (1/2) menekankan pentingnya idealisme dalam diri Pemuda Katolik. Hal ini juga harus diikuti dengan aksi nyata untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut.
"Pemuda Katolik adalah pemuda dengan idealisme tinggi, tetapi idealisme itu harus diikuti dengan kerja nyata," kata Linus Lusi.
Ia juga mengingatkan bahwa sebagai pemuda Katolik, haruslah memiliki program kerja yang memberikan manfaat nyata bagi umat dan masyarakat, termasuk dalam membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan sektor-sektor kehidupan lainnya.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota Kupang juga menekankan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan baik di tingkat nasional, provinsi maupun kota. Ia menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama yang telah memberikan dukungan kepada Pemuda Katolik serta lembaga-lembaga keagamaan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Linus Lusi juga mengajak para peserta untuk tetap terbuka terhadap berbagai pandangan dan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan bersama. Ia menegaskan bahwa ide-ide yang muncul tidak hanya harus dicatat dalam dokumen kerja, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata yang membawa perubahan positif.
"Mari kita bergerak bersama, menggerakkan masyarakat dengan bekerja cerdas, berdiri di atas kaki sendiri, dan menciptakan keberdayaan ekonomi yang kuat," tegasnya.
Sebagai penutup, Pj Wali Kota Kupang menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dari berbagai daerah dan berharap pertemuan ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan wilayah NTT, khususnya Kota Kupang.
"Selamat menjalankan Rapat Pleno 1 dan Temu Akrab Pemuda Katolik. Semoga pertemuan ini membawa manfaat yang besar bagi pembangunan dan kemajuan Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik NTT, Yuvensius Tukung mengapresiasi komitmen para pengurus yang tetap bersemangat meski cuaca kurang bersahabat. Ia menegaskan bahwa Pemuda Katolik memiliki peran penting sebagai bagian dari etalase politik Katolik nasional.
Karena itu, soliditas dan kerja sama yang baik menjadi kunci utama dalam menjalankan misi organisasi. Dalam rapat ini juga dibahas beberapa isu strategis yang menjadi perhatian, seperti human trafficking, pengangguran, stunting dan lingkungan hidup. Pesan Uskup Agung Kupang agar Pemuda Katolik terlibat aktif dalam penyelesaian masalah-masalah ini juga menjadi sorotan.
Salah satu keputusan penting dalam rapat ini adalah pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi. Pokja Koperasi akan mengembangkan koperasi berbasis jasa dan produktif, sementara Pokja Pemberdayaan Ekonomi akan fokus pada sektor peternakan dan pertanian.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan NTT terhadap pasokan dari luar daerah serta membantu menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Dengan fokus sekitar 70-80 persen pada sektor ekonomi, Pemuda Katolik NTT berkomitmen untuk berperan lebih aktif dalam pembangunan daerah. Program-program strategis ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Ketua Panitia Rapat Pleno I dan Temu Akrab, Irfan Budiman Kepan menyampaikan, dalam kegiatan ini peserta membahas langkah strategis untuk memperkuat peran Pemuda Katolik dalam isu sosial, politik, dan keagamaan. Selain itu, hadir empat narasumber berkompeten yang memberikan wawasan guna meningkatkan kontribusi organisasi bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa terbentuk program kerja yang konkret serta rekomendasi strategis bagi peran aktif Pemuda Katolik dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan sinergi dan komitmen kuat, Pemuda Katolik NTT siap menjadi motor penggerak dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Reginaldus Saverinus Sely Serang, S.Fil., M.Th., Ketua Umum Pemuda Katolik Indonesia, Stefanus Asat Gusma yang hadir secara daring, Ketua Pemuda Katolik NTT, Yuvensius Tukung, Dewan Penasihat dan Dewan Pembimbing Pemuda Katolik serta para utusan perwakilan Pemuda Katolik NTT. (thi/gat/dek)