KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Perempuan Kelas IIB Kupang diedukasi tentang pencegahan dini penyakit kanker. Kegiatan ini digelar Kamis (20/2) dan terselenggara atas kerja sama Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang dengan Yayasan Kesehatan Kanker Indonesia (YKKI).
Edukasi dini ini diberikan kepada seluruh pegawai dan WBP di Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang. Diketahui bahwa kegiatan ini sangat penting karena berkaitan dengan pengenalan, pencegahan dan pengobatan yang tepat terhadap kanker karena merupakan penyakit mematikan.
Dominika Prisma Tsu, volunteer penyuluh YKKI pada kesempatan kegiatan tersebut menjelaskan tentang jenis-jenis kanker yang umum dijumpai, seperti kanker payudara, kanker serviks, kanker paru-paru dan kanker usus.
Pengetahuan mengenai berbagai jenis kanker merupakan langkah awal yang sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan mendorong deteksi dini.
"Faktor-faktor pemicu kanker yang perlu mendapat perhatian serius, seperti pola hidup tidak sehat, kebiasaan merokok, konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta faktor genetik," jelasnya.
Perubahan gaya hidup memberikan peran yang besar dalam mencegah timbulnya kanker. Karena itu, metode pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan pemeriksaan rutin hingga tes khusus seperti mamografi untuk kanker payudara dan pap smear untuk kanker serviks serta skema sedari (pemeriksaan payudara sendiri).
"Deteksi dini adalah kunci utama dalam menangani kanker. Semakin cepat diketahui, maka semakin besar peluang pengobatan yang berhasil," ungkapnya.
Dirinya juga memberikan tips hidup sehat agar terhindar dari kanker dengan menjaga pola makan bergizi, rutin berolahraga, menghindari konsumsi alkohol dan rokok, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
"Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga sebagai momentum bagi seluruh pihak di Lapas Perempuan Kupang untuk lebih peduli terhadap kesehatan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Dewi Andriani mengharapkan agar kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya hidup sehat yang berdampak positif, tidak hanya WBP, tetapi bagi seluruh pegawai di lingkungan Lapas Perempuan Kupang.
"Program sosialisasi ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan organisasi kesehatan dalam membangun sinergi untuk kesejahteraan bersama," jelasnya.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap 13 program akselerasi Mentri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. (r1/gat/dek)