Hari Raya Nyepi, Angkasa Pura Tutup Bandara Ngurah Raih 24 Jam

  • Bagikan

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Provinsi Bali dengan mayoritas Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1944, Kamis besok (3/3). Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap perayaan Nyepi, Pulau Dewata itu bebas dari aktifitas, termasuk penerbangan.

Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi mengatakan, pihaknya akan menghentikan sebanyak 115 penerbangan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, di Denpasar-Bali selama 24 jam pada Kamis (3/3). Dari jumlah itu, sebanyak 58 penerbangan menuju ke Bali, dan 57 lainnya berangkat dari pulau itu.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, utamanya dengan maskapai penerbangan untuk tidak melakukan penjualan tiket penerbangan rute dari dan menuju Bali selama Hari Raya Nyepi,” ujar Faik Fahmi lewat pernyataan resmi, Rabu (2/3).

Faik menjelaskan, operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali akan ditutup sementara selama 24 jam selama Nyepi. Penutupan operasional dilakukan mulai Kamis (3/3) pada pukul 06.00 Wita sampai Jumat (4/3) pukul 06.00 Wita.

Meskipun ditutup, kata Faik, tetap akan ada pengecualian. Pengecualian itu akan diberikan bila ada penerbangan emergency landing ataupun penerbangan medical evacuation yang sifatnya darurat.
“Sejumlah petugas akan tetap berjaga untuk mengantisipasi kedaruratan itu. Selama perayaan Nyepi, seluruh lampu penerangan akan dimatikan di Bandara I Gusti Ngurah,” tambahnya.

Faik mengatakan, Lion Air merupakan maskapai yang mengalami dampak paling banyak akibat penghentian operasional itu. Jadwal mereka yang terdampak mencapai 29 penerbangan. Rinciannya, 15 penerbangan menuju Bali dan 14 penerbangan berangkat dari Bali.

“Maskapai Citilink dan Wings Air berada di urutan kedua dan ketiga dengan masing-masing dengan 22 dan 21 penerbangan yang berhenti sementara,” imbuh Faik.

Untuk rute terdampak paling banyak adalah penerbangan dari atau ke Bandara Soekarno-Hatta, yaitu dengan 57 penerbangan, disusul dari dan ke Bandara Juanda di Surabaya dengan 16 penerbangan. Bandara Internasional Lombok berada di urutan ketiga dengan 9 penerbangan terdampak.

Sebagai informasi, selama Februari 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 387.574 penumpang dengan persentase naik 148 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari total penumpang tersebut terdiri berangkat 192.080 dan 195.494 penumpang datang.

Pada Februari ini juga penumpang internasional pun telah berdatangan ke Bali. Untuk jumlahnya mencapai 3.098 penumpang datang maupun berangkat dengan diangkut 94 pesawat udara.

Untuk pesawat udara yang melayani telah mencapai 3.676 pergerakan atau naik 57 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Adapun tiga maskapai yang mengangkut penumpang terbanyak yakni Lion Air 131.202 penumpang, 72.845 penumpang Citilink Indonesia dan Air Asia 48.475 penumpang. (jpc/jpg)

  • Bagikan

Exit mobile version