ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 19 Calon Jemaah Haji ( CJH) asal Kabupaten Ende akan diberangkatkan menuju Tanah Suci Mekah, pada 18 Juni 2022, melalui Bandara Haji Hassan Aroebusman Ende. Segala persiapan telah dilakukan, dimana persiapan akhir adalah mengikuti manasik haji tentang kesehatan.
Kepala Seksi Urusan Haji, Kantor Kemenrtian Agama (Kemenag) Kabupaten Ende, H. Muhammad Salam Daud, saat ditemui di kantor Bupati Ende, Kamis (9/6) usai rapat persiapan pemberangkatan CJH, menjelaskan, persiapan bagi CJH sudah rampung, dimana terakhir tentang manasik kesehatan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Ende.
"Manasik kesehatan yang diberikan Dinas Kesehatan dalam rangka melihat kebugaran para CJH. Dan mereka sudah siap baik fisik maupun mental," sebut Haji Salam.
Dikatakan, para CJH asal Ende nantinya berangkat dari Ende menuju Kupang dan seterusnya, pada 19 Juni 2022 menuju Surabaya. Di Surabaya, para CJH akan masuk asrama haji Sukolilo pada 20 Juni 2022. Sesuai jadwal, para CJH asal Ende akan diberangkatkan menuju Jedah pada 21 Juni 2022 bersama CJH asal Sidoarjo di kelompok terbang (Kloter) 25 embarkasi Surabaya.
"Dari Ende, para calon jamaah haji transit di Kupang dan diambil PCR, baru sesudahnya menuju Surabaya pada 19 Juni. Tanggal 20 Juni masuk asrama haji Sukolilo," jelas Haji Salam.
Haji Salam merinci, dari 19 orang CJH asal Ende itu, 16 orang merupakan CJH perempuan, dan sisanya laki-laki. Dari jumlah itu, tambah Haji Salam, tiga orang CJH merupakan warga Kecamatan Ende Selatan, Kecamatan Ende Utara (6 orang), Kecamatan Ende Timur (1 orang), dan Kecamatan Ende Tengah (4 orang). Sisanya 5 CJH kini berdomisili di Jawa.
Haji Salam menuturkan, 5 CJH yang kini berdomisili di Jawa karena mutasi tugas. Mereka sebelumnya bertugas di Kabupaten Ende. Saat pendaftaran mereka masih bertugas di Ende dan karena tugas harus berpindah dari Ende.
"Dua orang pindah tugas ke Bandung, dan tiga lainnya di Jawa Tengah, yakni mantan Dandim Ende, Asep Nurdin dan Istri, dan salah satu ASN di kantor Statistik bersama suami dan satu orang dokter yang sebelumnya pernah bekerja di Maukaro," bebernya.
Jemaah yang dimutasikan diperbolehkan karena sudah mendaftar di Kabupaten Ende. Dan 19 orang CJH tersebut sudah mendaftarkan diri sejak tahun 2013, dimana seharusnya mereka sudah diberangkatkan pada tahun 2020, namun akibat Covid-19, baru tahun ini bisa berangkat.
Haji Salam menambahkan, berdasarkan daftar tunggu haji sejak tahun 2013 hingga 24 Mei 2022, lebih dari 1.200 CJH masuk daftar tunggu. Pasalnya kuota untuk NTT hanya 668 orang. Ketika terjadi pemotongan kuota, maka NTT mendapatkan 303 orang. Khusus Kabupaten Ende hanya mendapat kuota 19 orang. (Kr7)
Editor: Marthen Bana