ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Warga Kelurahan Lidak, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu NTT dibuat geger dengan penemuan sesosok bayi perempuan di Bantaran Kali Lafaekfera, Kamis (16/6) pagi.
Penemuan bayi malang tersebut diketahui warga setempat setelah mendengar tangisan sang bayi itu sejak dini hari, dan baru pada pagi harinya, warga setempat mendatangi sumber suara tangisan guna memastikan dan menemukan bayi mungil yang terbungkus kain diletakkan begitu saja di bantaran Kali Lafaekfera itu.
Mengetahui kejadian itu, warga setempat langsung melapor ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Sujud Alif Yulamlam ketika dikonfirmasi TIMEX, Kamis (16/6) membenarkan adanya peristiwa penemuan bayi perempuan tersebut. Saat ditemukan, kata Sujud, bayi tersebut didapati dalam kondisi selamat dengan tali pusar masih menempel di tubuhnya. Diduga sengaja dibuang di setelah dilahirkan oleh ibunya. "Bayi diduga dibuang setelah dilahirkan. Terbukti dari tali pusar yang masih menempel di tubuh bayi," ungkap Sujud.
Menurut Sujud, setelah mendapat informasi temuan ini, tim dari kepolisian langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi bayi tersebut ke RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sujud mengatakan, selain mengevakuasi bayi tersebut, tim dari kepolisian juga memintai keterangan dari sejumlah saksi yang diduga mengetahui kejadian itu untuk dijadikan keterangan awal.
"Dari keterangan Saksi, warga sudah mendengar tangisan bayi ini sejak jam 11 malam namun karena takut, warga tidak berani untuk keluar malam. Warga kembali memastikannya pada pukul 05.00 pagi dan di temukan di tengah kali di dalam kantong plastik hitam," beber Sujud.
Atas peristiwa itu, kata Sujud, pihaknya terus melakukan pengembangan untuk mengungkap siapa pelaku dan orang tua dari bayi malang tersebut. "Kita akan ungkap kasus ini secara terbuka, kita sementara kembangkan untuk mengetahui orang tua dari bayi ini dan siapa pelaku pembuangan bayi ini," tegasnya. (mg26)
Editor: Marthen Bana