KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Selain sibuk dengan kegiatannya meneliti kandungan Pohon Faloak dan sebagai pengajar pada Fakultas Kedokteran Undana, Kupang, sosok yang satu ini ternyata tertarik dengan bisnis baru di bidang pelayaran, yakni mengelilingi Teluk Kupang sampai Pulau Semau menggunakan perahu motor.
Sosok dimaksud adalah Dr. Apt. Muhajirin Dean, S.Farm, M.Sc. Ia menyediakan kapal khusus berkapasitas 50 penumpang untuk berwisata mengelilingi Teluk Kupang dan memancing. Bisnis ini telah diujicoba tahun 2021 lalu. Ternyata diminati begitu banyak orang.
Untuk lebih terjamin terutama mengenai safety, saat ini, Muhajirin telah menyesaikan pengurusan semua perizinan dan juga melakukan maintenance beberapa kapal motor yang akan digunakan kelak. “Sekarang tinggal menunggu izin lingkungan hidup dari provinsi, karena urusnya di provinsi. Mengenai izin lainnya yang diurus di Kabupaten Kupang, sudah beres semuanya. Usaha ini saya Namakan Bora Tour,” katanya.
Tempat usaha yang juga bakal menjadi pangkalan Bora Tour berada di Pantai Sulamanda, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Menurut Muhajirin, pantai tersebut sangat strategis karena wisatawan bisa menikmati sunrise di pagi hari dan sunset di sore harinya. Lokasi tersebut kini sedang dalam penataan, termasuk menjadikan sebagai tempat wisata pantai. Juga sementara dibangun kolam renang dan juga ditanami aneka tanaman. “Jadi fungsinya juga sebagai apotik hidup. Kita bangun semuanya terintegrasi. Kita harap akan menyamai Kawasan Labuan Bajo,” katanya optimistis.
Muhajirin menjelaskan, ide ini berawal ketika ia melihat beberapa kapal fiber yang diproduksi Direktur Putra Unggul, Haji Ismail Dean yang juga ayahnya dibiarkan begitu saja. Kepada bapaknya ia minta untuk difungsikan.
”Saya minta kapan itu diuangkan. Bapak tanya lagi, caranya? Saya jelaskan dan saya sewa kapal itu. Saya maintenance, setelah jadi, saya umumkan untuk berkeliling Teluk Kupang sampai Pulau Semau sambil mincing. Ternyata peminatnya membludak. Ini wisata pantai yang baru untuk masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya,” katanya. (opi/aln)
