ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kementerian Sosial (Kemensos) RI siap mengakomodir dan memberikan bantuan bagi orang dengan gangguan jiwa (OGDJ) yang ada di Kabupaten Ende melalui Dinas Sosial.
Hal ini diketahui saat Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad yang didampingi Kepala Dinas Sosial Oktavianus Rua Putra beraudiens dengan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini, di Jakarta, Senin (21/6).
Pernyataan ini dikemukakan Kepala Dinas Sosial Ende, Oktavianus Rua Putra saat ditemui di kantor DPRD Ende, Kamis (14/7). Dirinya ditanya soal hasil pertemuan beberapa waktu lalu dengan Mensos Tri Rismaharini.
Dia menjelaskan, bersama Bupati Djafar dan Asisten Pemerintahan, Dahlan telah menyerahkan proposal terkait bantuan untuk membantu ODGJ di Ende. Selain itu, juga bantuan bagi para lansia, anak telantar dan yang lainnya.
"Yang diakomodir adalah bantuan bagi ODGJ. Ini juga sesuai dengan pertemuan kami sebelumnya bersama Pak Bupati dengan Ibu Mentri saat kunjungan Presiden di Ende. Kami diundang Ibu Menteri di penginapan dan membicarakan soal tersebut," kata Okto Suna --sapaan akrabnya.
Menurut Okto Suna, proposal yang diserahkan saat itu total nilainya Rp 13 miliar dalam satu paket usulan yakni ODGJ, Lansia, dan Anak Terlantar. Namun tegas dia yang diakomodir adalah bantuan bagi ODGJ.
Setidaknya ada sekitar 1.400 lebih ODGJ yang ada di Kabupaten Ende tersebar hampir di semua kecamatan dan desa. Meski demikian, pihak Kemensos tidak akan membantu dalam bentuk tunai namun dalam bentuk makanan. "Bantuan ini nantinya akan diberikan secara rutin tetapi dalam bentuk bahan makanan bukan berupa uang tunai," jelas Okto Suna.
Selama ini, kata Okto, pihaknya juga sudah memberikan bantuan namun tidak secara rutin, mengingat keterbatasan dana untuk pengadaan bahan makanan. "Kami juga bantu di rumah singgah Samaria yang menampung ODGJ, juga bantuan perorangan namun belum secara rutin tergantung persediaan khususnya beras yang diambil dari beras cadangan pemerintah," katanya.
Untuk itu, tambahnya, pihak Kemensos akan segera turun melakukan survei untuk selanjutnya menyalurkan bantuan dimaksud. (Kr7)
Editor: Marthen Bana