Terseret Arus Banjir, Warga Temukan Jasad Bocah di Bantaran Kali Naen-TTU

  • Bagikan
EVAKUASI. Tim dari Polres bersama BPBD TTU saat mengevakuasi korban Fino Manehat, warga Kelurahan Kefa Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU yang ditemukan meninggal di bantaran kali Naen karena diduga terseret arus banjir, Senin (31/10). (FOTO: PETRUS USBOKO/TIMEX)

ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dikejutkan dengan penemuan mayat seorang bocah di bantaran Kali Naen, daerah itu, Senin (31/10).

Korban yang diketahui Bernama Fino Manehat, warga Kelurahan Kefa Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu tersebut diduga terseret arus banjir saat hujan deras yang mengguyur Kota Kefamenanu dan sekitarnya yang mengakibatkan adanya luapan banjir.

Sesuai data yang dihimpun TIMEX, korban ditemukan Farel Nino, seorang bocah berusia 9 tahun, sekira pukul 16.00 Wita di Kali Naen, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu.

Farel menemukan korban ketika hendak mencari ikan di pinggir kali setelah hujan deras mengguyur Kota Kefamenanu. Farel lalu berlari menuju kerabatnya yang berdomisili tak jauh dari lokasi penemuan korban. Informasi tersebut sontak tersiar dan warga sekitar berdatangan dan memadati lokasi kejadian.

Tak berselang lama kemudian, Kasat Samapta Polres TTU, AKP Yadokus Feka, bersama anggota, Bhabinkamtibnas, Kepala BPBD TTU dan staf tiba di lokasi. Korban lalu dievakuasi pihak kepolisian dan BPBD dibantu warga setempat menuju RSUD Kefamenanu.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban diduga terseret banjir saat tengah bermain di pinggir kali Aplasi, Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefamenanu.

Kasat Samapta Polres TTU, AKP Yadokus Feka, yang dikonfirmasi TIMEX, Senin (31/10) membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat itu.

Dikatakan, tim dari kepolisian bersama BPBD telah mengevakuasi korban ke RSUD Kefamenanu untuk kepentingan visum et repertum. "Benar ada Bocah berusia sekira 9 Tahun yang terseret arus banjir dan sudah dievakuasi ke RSUD Kefamenanu untuk dilakukan visum at Repertum," ungkapnya.

Yadokus Feka menyebutkan, korban sebelumnya diketahui dititipkan ibunya ke kerabatnya yang beralamat di Gua Aplasi, Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefamenanu. Ketika turun hujan, korban bersama teman-temannya melihat banjir di lokasi drainase yang tak jauh dari rumah kerabatnya.

Saat itu, korban bersama teman-temannya membawa serta jerigen. Tiba-tiba saja jerigen yang dipegang korban jatuh ke dalam drainase. Naasnya, saat korban berusaha mengambil kembali jerigen tersebut, ia tergelincir ke drainase dan langsung terseret arus banjir.

Atas kejadian tersebut, kata Yadokus Feka, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten TTU untuk memperhatikan dan memastikan keamanan anak-anak sebelum meninggalkan rumah sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali. (kr5)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan