KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tim Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) Program Studi (Prodi) Kebidanan, Politeknik Kesehatan (Poltekkes), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kupang, berhasil melaju ke-10 besar Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tingkat Nasional tahun 2022, yang digelar Kemenkes RI. Selain Tim PKM Prodi Kebidanan Kupang, dideretan 10 besar ada Tim Poltekkes Aceh, Makassar, Jambi, Tasikmalaya, Pontianak, Jakarta 1, Riau, Banten, dan Jambi.
Ketua Tim Pengabmas Prodi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang, Nofby Yemeldi Henukh, saat diwawancarai di kampusnya, Rabu (2/11/2022) mengatakan, informasi lolosnya 10 tim finalis Pengabmas diketahui melalui informasi yang disampaikan lewat WhatsApp Grup (WAG) pada Selasa (1/11/2022).
Merujuk surat edaran Kemenkes, dalam waktu dekat ini, para finalis dari hasil seleksi akhir PKM ini akan mengikuti puncak penganugerahan di Jakarta.
Rosmiyati Putri Lestari Dappa Loka, salah satu anggota Tim PKM Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang menjelaskan bahwa kegiatan Tim Pengabmas telah dilakukan sejak 10 Agustus 2022 dan berakhir pada 22 Oktober 2022.
Tim Pengabmas ini, kata Rosmiyati, melakukan beberapa aksi diantaranya, penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi edukasi dengan mengangkat judul, "Pencegahan Stunting pada Balita Melalui Pendampingan Ibu Hamil di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang."
Dalam kegiatan pengabdian ini, lanjut Rosmiyati, mahasiswa turut mendemonstrasikan pembuatan makanan pendamping untuk pencegahan stunting, seperti nugget kelor, bolu kukus kelor, perkedel kelor, dan sup kelor. Demonstrasi ini melibatkan lebih kurang 16 orang ibu hamil.
Rosmiyati menyebutkan, Tim Pengabmas ini merupakan mahasiswi Prodi Kebidanan, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
Ketua: Nofby Yemeldi Henukh
Anggota:
- Rosmiyati Putri Lestari Dappa Loka
- Nita Nertati Melu
- Imelda Umar
Tim ini langsung dibimbing oleh Nurlaela Al Tadom, SST., M.Keb, salah satu dosen Prodi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang.
“Selain penyuluhan, kita juga melakukan demo pembuatan makanan sehat untuk mendukung pencegahan stunting, seperti membuat nugget kelor, bolu kukus kelor, perkedel kelor, dan sup kelor. Untuk menyukseskan kegiatan ini kami menghabiskan dana lebih kurang Rp 6,5 juta,” ungkap Rosmiyati.
Rosmiyati berharap, kegiatan ini dapat disambut baik oleh seluruh mahasiswi Prodi Kebidanan sehingga tidak hanya berhenti di sini, namun terus berlanjut untuk generasi berikutnya. “Harapan saya, kegiatan ini jangan hanya berhenti di kami, namun terus berlanjut ke generasi berikutnya,” tutupnya.
Ketua Tim Nofby juga berharap ketika tim mengikuti tahapan berikutnya di Jakarta, mohon doa dan dukungan seluruh mahasiswa/mahasiswi serta para dosen di kampus Poltekkes Kemenkes Kupang. (*)
Tim Penulis:
Tiara Putri Alfafdiani, Yulenda Lodia Tiotor, Anggun Febriana Gale Bangngu, Linda Restika Rambu Lika, Rosa Virginia Lawadjati, Juita Eng Teurupun, Damiana Jenifer Tanggu Bore, Januaria Yunita Luman
