KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pekerja pupuk bokashi, Bernadus Boymau (63), ditemukan tewas di dalam kebun jagung milik Matheos, warga RT 15 /RW 06, Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, sekira pukul 05.30 wita, Selasa (24/1).
Korban Bernadus ditemukan pertama kali oleh Ordiana Oktavianus (51), yang saat itu hendak pergi ke kebun jagung guna mengambil daun jagung untuk memberi makan ternak miliknya.
Korban ditemukan posisi tidur menyamping diatas tanah, mengenakan baju kaos warna abu-abu campur hitam dan mengenakan celana panjang jeans serta sendal jepit.
Saksi Ordiana sempat memanggil nama korban, namun tak ada jawaban, lalu saksi Ordiana kembali ke rumahnya dan memberitahukan kepada suaminya, Habel Boymau (57), yang juga rekan kerja dengan korban dalam pembuatan pupuk Bokashi sekaligus ada hubungan keluarga dengan korban. Habel mendatangi lokasi TKP melihat korban posisi terbaring diatas tanah.
Habel mengaku korban selama ini tinggal di kos-kosan milik Orissam Sopaba, warga RT 34 Kelurahan Oepura, seorang diri. Karena itu, Habel langsung menghubungi Orissam untuk melaporkan kondisi korban.
"Korban asal dari Kolbano. Korban selama ini kerja itu kaki dan tangannya lagi bengkak. Kami tidak tahu korban meninggal karena apa," ungkap Habel Boymau.
Habel mengaku telah menghubungi via telepon kepada keluarga korban yang ada di Kolbano untuk datang.
Kapolsek Maulafa, Kompol Anthonius Mengga, kepada Timor Express, membenarkan adanya penemuan jenazah berjenis kelamin laki-laki dengan indentitas Bernadus Boymau. Korban ditemukan dalam kebun jagung milik bapak Matheos, warga RT 15/RW 06 Kelurahan Bello, sekira pukul 05.30 Wita.
Kompol Anthonius menambahkan bahwa awalnya sekira pukul 06.40 wita telah datang Ketua RT 34 Kelurahan Oepura, Orissam Sopaba, melaporkan informasi bahwa adanya penemuan mayat seorang laki laki di TKP tanah kebun jagung milik bapak Mateos.
Mendapat informasi tersebut piket Polsek Maulafa dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Maulafa Iptu Dirk Yunus Hendrik langsung menuju TKP.
Pukul 07.00 Wita, Piket Polsek Maulafa yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Maulafa Iptu Dirk Yunus Hendrik tiba di TKP dan langsung melakukan pengamanan dengan pemasangan garis Polisi di TKP penemuan mayat.
"Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang untuk dilakukan visum," pungkasnya. (r1/r3)