Gelar Natal Bersama, Markus Laitabun: Terus Menabur Kebaikan Tanpa Lelah

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Keluarga besar Sekolah Dasar (SD) GMIT Airnona 1 Kupang menggelar natal bersama. Momentum ini diharapkan agar terus melakukan hal-hal baik sejak dini.

Ibadah bersama ini, dibuka MC cilik, Sarah Hau dan Chelsi Kamelang, Ibada dipimpin Pdt. Debby M.Molana-Rissi, S.Th.

Acara menjadi lebih berkesan dan berorientasi pada peserta didik disertai dengan persembahan puisi, dance natal dan puji-pujian dengan mengusung tema "God Is About Love”, Sub tema: “Cukup bagiku, jika lebih untuk berbagi, itulah kasih”.

Kepala Sekolah, Markus H. B Laitabun, S.Pd mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan dengan melibatkan semua keluarga besar SD GMIT Airnona 1 Kupang.

Ia memaknai pernyataan iman itu, mengaku sangat berbangga karena perayaan Natal dan Tahun Baru dilakukan dengan penuh hikmah serta berbagai kasih kepada sesama.

"Ini kami dapat berbagi bingkisan “Chrismas Celebretion” kepada 26 peserta didik. Paket sembako ini berupa beras, gula pasir, minyak goreng dan susu kental manis," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Markus Laitabun juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada orang tua/wali murid yang tak pernah mengabaikan berbagai program sekolah dan selalu membuka diri, dan melebur dalam sebuah kolaborasi yang luar biasa.

Pengalaman ini, kata Markus, akan menjadi ilmu yang tak ternilai bagi peserta didik untuk belajar bagaimana bisa bergotong royong, kreatif dan melakukan segala sesuatu berdasarkan iman Kepada Tuhan.

"Karakter anak-anak harus dididik bagaimana berbagi kasi seperti yang disebut profil pelajar Pancasila," ujarnya.

Ia berharap SD GMIT Airnona 1 Kupang, sejak dini yakni mulai dari bangku pendidikan SD agar terus menabur kebaikan tanpa lelah dengan belajar berbagi kasih. Ini bukan kali pertama, kami melakukannya," pintanya.

Ia mengisahkan, kegiatan serupa dilakukan peserta didik kelas 4 bersama guru Agama, Victryne S. Seubelan, yakni berkunjung dan berbagi kasih dengan Anak Panti Asuhan Anak Iman.

"Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menjadi pembiasaan positif dan inspirasi untuk kita semua dalam melakukan kegiatan kasih yang lebih spektakuler," tambahnya.

Sebagai bahan refleksi, Markus menyebut di tahun 2023, bukan waktunya untuk berdiam diri, bukan waktunya lagi bekerja sendiri, bukan waktunya lagi menggunakan emosi negatif, keegoisan mendahului langkah kita, tapi hari ini adalah awal untuk berinovasi, bergerak bersama, bekerja dengan kerendahan hati menjadi sebuah komitmen untuk sebuah harapan dan impian yang lebih besar bagi anak-anak bangsa.

Lanjutnya, untuk mengubah paradigma berpikir semua keluarga besar SD GMIT Airnona 1 Kupang agar jauh lebih baik dari sebelumnya, semua dalam menjalani kehidupan harus ada prinsip hidup yang sama bahwa “Itu tidak berat, dia saudaraku”.

"Tidak berat untuk mengasihi, tidak berat untuk berbagi, tidak berat untuk memaafkan, tidak berat untuk melakukan tanggung jawab dan memanusiakan manusia. Maka tak akan ada kekacauan, permusuhan, dendam, iri hati, dan dengki yang ada hanyalah kasih, karena kita menaggungnya secara bersama sebagai saudara, karena kita melakukannya murni karena menghargai nilai-nilai tanggungjawab," pintanya. (r3)

  • Bagikan